Rabu, 04 Oktober 2017

Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review

 Garuda Indonesia Pengalaman Komplit

Pendahuluan: Tiket First Class Khilaf dari Garuda
Garuda Indonesia Bombardier CRJ-1000: Jogja - Denpasar, Bali Economy Class Flight Review
BnB Style Hotel Seminyak Bali Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Before Flight
Garuda Indonesia First Class Denpasar Ground Service And Lounge Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review
Sakura Hotel Jimbocho Review
Juyoh Hotel Review 
APA Hotel Tsukiji Review 
Hyatt Regency Tokyo Review
TIAT Lounge Annex Haneda Airport Tokyo Review
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
Garuda Indonesia Jakarta – Yogyakarta Business Class Review


Saya sebenarnya ingin mereview first class Garuda Indonesia sejak lama, tetapi mahalnya redeem Garuda Miles membuat saya memilih untuk terlebih dahulu menikmati penerbangan first class dengan Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Pengalaman pertama naik first class ini pernah saya tuliskan di Kompasiana tapi belum sampai selesai.

Rencana awal saya adalah menunggu event Garuda Indonesia Travel Fair yang biasa memberikan diskon 50% untuk redeem Garuda Miles. Tapi setelah membeli tiket khilaf diskon 90% di tambah membaca review Ben dari Onemile at a time yang mengatakan dia terpesona dengan layanan first class Garuda Indonesia membuat saya ingin membuktikan sendiri apakah memang benar luar biasa atau hanya hype belaka.

Sebelum saya review penerbangan ini ada baiknya kita lihat berapa harga normal first class rute Denpasar - Narita.
Cukup murah pada saat itu karena adanya promo
Setelah berpisah dengan Riyana di depan pintu masuk pesawat boeing 777-300 ER bagian depan yang memang di khususkan untuk penumpang first class, saya di sambut oleh pramugari Garuda Indonesia, Mbak Ine.

“Selamat malam pak MewahMurah, monggo silakan” sambut mbak Ine dengan tersenyum sambil mempersilakan saya duduk di kursi 2 A.
Konfigurasi kursi Garuda Indonesia First Class
Garuda Indonesia first class mempunyai 8 kursi dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin first class di batasi tirai merah dengan kabin kelas bisnis. Plakat 5 star airline dari Skytrax tertempel di dinding bagian belakang. Pasangan suami istri dari Jepang duduk di 1D dan 1 G. Kabin first class mempunyai rancangan suite atau pintu yang dapat di tutup.  Untuk privasi yang lebih jika traveling sendirian, window seat adalah pilihan terbaik. Saya menyukai kabin dengan style suite seperti ini, meskipun kabinnya tidak semewah milik Singapore Airlines.
Kursi saya di 2A Garuda Indonesia First Class

Tampak samping kursi 2A Garuda Indonesia First Class
Nama saya selama penerbangan Garuda Indonesia First Class
Kursi 1A Garuda Indonesia First Class

Kursi belakang Garuda Indonesia First Class

Plakat bintang 5 dari Skytrax nampang di belakang kursi 2A kabin Garuda Indonesia First Class
Setelah saya duduk, 2 pramugari dan 1 pramugara memperkenalkan diri. Mbak Ine, Mbak Tya, dan Pak Hendro.

Ruang buat nyimpen jas di kabin Garuda Indonesia First Class
Amenity kit Garuda Indonesia First Class

Headphones dan remote IFE Garuda Indonesia First Class

Seat Controller Garuda Indonesia First Class
Headphones Garuda Indonesia First Class
Untuk welcome drink saya memilih coklat panas. Tidak lama coklat panas datang dengan kacang macadamia serta hot towel. Saya menyukai minuman ini, panasnya pas dan rasa coklatnya enak! Akhirnya selama penerbangan saya order beberapa kali lagi coklat panas ini.
Coklat panas dan kacang macadamia
Kursi tempat duduk saya nyaman dengan legroom yang lega. Amenities untuk F class Garuda sekarang menggunakan body lotion dari Hermes. Sebenarnya saya mengharapkan amenities dari Loewe tapi ternyata menurut info mbak pramugari sudah putus kontraknya. Tapi di kemudian hari saya membaca artikel dari Sam Huang dari topmiles, di mana dia juga terbang dengan first class Garuda Indonesia di bulan yang sama dengan saya tetapi mendapatkan Loewe amenity kit.
Kantong pembungkus awal first class amenity kit Garuda Indonesia
Wadah biasa saja first class amenity kit Garuda Indonesia
Jeroan dari first class amenity kit Garuda Indonesia
Tidak berapa lama mbak Tya datang untuk menyiapkan sandal dan setelah saya mencopot sepatu kemudian mbak Tya memasukkannya ke sarung dan menempatkannya di bawah ottoman. Sandalnya sendiri berkualitas bagus, tidak abal-abal seperti kebanyakan sandal hotel. Sandal ini juga boleh di bawa pulang dan sekarang jadi sandal favorit ibu saya di rumah.
Slipper nya Garuda Indonesia First Class
Tidak berapa lama setelah take off, mbak Ine kembali ke kursi saya dengan complimentary wifi password. Penumpang first class mendapatkan gratis wifi selama penerbangan. Hanya saja saya tidak memakai wifi ini karena handphone jadul saya bermasalah. 

Untuk hiburan selama penerbangan saya juga tidak mencobanya, Saya hanya melihat rute penerbangan.

Hidangan yang pertama setelah take off adalah kaviar yang datang beserta twist dengan kerupuk. Garuda Indonesia menyajikan kaviar dengan cara yang benar yaitu memakai Mother of Pearl Spoon. Rasa kaviarnya sendiri krenyes-krenyes gurih asin. Hanya saja di lidah ndeso saya ini yang juara tetap kerupuknya, gurih dan tidak melempem. Saat saya sedang menikmati kaviar kondisi saat itu sedikit mengalami turbulence.
Caviar x Kerupuk
Setelah kaviar habis dan di bereskan tiba-tiba Mbak Ine, Mbak Tya dan Pak hendro beserta onboard Chef datang ke kabin saya dengan membawa kue ulang tahun! I’m speechless dengan surprise ini karena beneran tidak menyangka. Kuenya sendiri berukuran normal, yang istimewa adalah mereka menambahkan tulisan nama saya di atas kue! Tidak hanya sekedar tulisan happy birthday. Dan karena turbulence maka kue tersebut urung saya nikmati dan kemudian di bawa kembali ke galley.
Kejutan ulang tahun dari kru Garuda Indonesia First Class
Setelah situasi agak normal kemudian datang onboard Chef yang berdiskusi tentang menu sarapan dan jam penyajian yang saya inginkan. Hanya saja di penerbangan kali ini karena ngantuk saya tidak sempat mencicipi menu refreshment dari Garuda.

Kemudian datang Mbak Ine dan Pak Hendro untuk menyiapkan kasur, ketika berpindah ke kabin sebelah karena ceroboh saya menjatuhkan tutup lensa mirrorless. Sempat di cari oleh pak Hendro dan belum ketemu akhirnya akan di putuskan untuk di cari esok hari setelah landing.

Saya kemudian mengganti pakaian dengan piyama di kamar mandi F Class yang terdapat di bagian depan kabin dan hanya ada satu. Kamar mandinya terkesan biasa saja, tidak ada yang istimewa. Piyama sendiri ternyata cukup sempit, meskipun untuk celananya nyaman di pakai. Saran saya untuk menambah 1-2 ukuran dari yang biasa di pakai.
Toilet duduk di Garuda Indonesia First Class
Loewe sebagai amenity kit toilet

Amenity lain di toilet Garuda Indonesia First Class

Stok handuk di toilet Garuda Indonesia First Class
Selimutnya sendiri cukup enak, kasurnya juga lumayan nyaman dan yang paling penting ada guling! Garuda menambah lampu yang berkerlip kerlip di atas kabin, seperti efek bintang di langit sehingga menambah mood untuk segera terlelap.
Tempat tidur Garuda Indonesia First Class

Mood lightning di kabin Garuda Indonesia First Class
Bangun tidur dengan kondisi yang lumayan segar, tidak berapa lama makan pagi tersaji. Saya sendiri memilih menu dan ternyata porsinya cukup sedikit. Untuk dessert adalah kue ulang tahun saya, dan saya makan dengan sukacita. Saya sendiri hanya makan 1 potong dan di tawarkan kue tersebut di bawa turun tapi mengingat saya akan langsung muter-muter dulu maka kue tersebut saya tinggal dan semoga dapat di nikmati oleh kru Garuda Indonesia.
Jus jeruk untuk sarapan
Potongan buah, roti, dan teh sarapan

Telur dan sosis sebagai menu sarapan Garuda Indonesia First Class

Kue ultah kejutan dari Garuda Indonesia First Class, nama sengaja saya hilangkan
Pesawat landing dengan mulus, sebelum turun saya di beritahu bahwa di minta menunggu sebentar untuk di carikan tutup lensa. Pak Hendro kemudian mencarikan dan ketemu nyempil di bawah kursi. Nice!
Travel assistant asli jepang yang menjemput saya
Di pintu keluar sudah menunggu travel assistant dari Garuda Indonesia yang mengantar saya melewati proses imigrasi, dan bahkan sampai membantu mengisikan saldo Suica saya, akhirnya saya berpisah dengan layanan first class Garuda di depan gate stasiun bandara Narita.

Kesimpulan

Untuk hard product Garuda Indonesia tidak ada yang istimewa, standar good first class product. Makanan juga enak hanya saja porsinya agak mini. Yang membuat istimewa adalah pelayanan dari kru mereka, ground service di Denpasar dan Narita serta pramugari-pramugara onboard chef benar-benar luar biasa, keramahan mereka genuine khas Indonesia, sangat layak untuk mendapatkan penghargaan world best cabin crew.

Apakah kamu tertarik untuk mencicipi layanan kabin first class dari Garuda Indonesia?

1 komentar:

  1. Prediksi Togel Mekong 18 Juni 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-mekong-18-juni-2020/ </a> Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!


    BalasHapus