Garuda Indonesia Pengalaman Komplit
Pendahuluan: Tiket First Class Khilaf dari Garuda
Garuda Indonesia Bombardier CRJ-1000: Jogja - Denpasar, Bali Economy Class Flight Review
BnB Style Hotel Seminyak Bali Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Before Flight
Garuda Indonesia First Class Denpasar Ground Service And Lounge Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review
Sakura Hotel Jimbocho Review
Juyoh Hotel Review
APA Hotel Tsukiji Review
Hyatt Regency Tokyo Review
TIAT Lounge Annex Haneda Airport Tokyo Review
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
Garuda Indonesia Jakarta – Yogyakarta Business Class Review
Saya sebenarnya ingin mereview first class Garuda Indonesia
sejak lama, tetapi mahalnya redeem Garuda Miles membuat saya memilih untuk
terlebih dahulu menikmati penerbangan first class dengan Singapore Airlines dan
Cathay Pacific. Pengalaman pertama naik first class ini pernah saya tuliskan di Kompasiana tapi belum sampai selesai.
Rencana awal saya adalah menunggu event Garuda Indonesia
Travel Fair yang biasa memberikan diskon 50% untuk redeem Garuda Miles. Tapi setelah
membeli tiket khilaf diskon 90% di tambah membaca review Ben dari Onemile at a time yang mengatakan dia terpesona dengan layanan first class Garuda
Indonesia membuat saya ingin membuktikan sendiri apakah memang benar luar biasa
atau hanya hype belaka.
Sebelum saya review penerbangan ini ada baiknya kita lihat
berapa harga normal first class rute Denpasar - Narita.
Setelah berpisah dengan Riyana di depan pintu masuk pesawat boeing
777-300 ER bagian depan yang memang di khususkan untuk penumpang first class,
saya di sambut oleh pramugari Garuda Indonesia, Mbak Ine.
“Selamat malam pak MewahMurah, monggo silakan” sambut mbak
Ine dengan tersenyum sambil mempersilakan saya duduk di kursi 2 A.
Garuda Indonesia first class mempunyai 8 kursi dengan
konfigurasi 1-2-1. Kabin first class di batasi tirai merah dengan kabin kelas
bisnis. Plakat 5 star airline dari Skytrax tertempel di dinding bagian
belakang. Pasangan suami istri dari Jepang duduk di 1D dan 1 G. Kabin first class
mempunyai rancangan suite atau pintu yang dapat di tutup. Untuk privasi yang lebih jika traveling
sendirian, window seat adalah pilihan terbaik. Saya menyukai kabin dengan style
suite seperti ini, meskipun kabinnya tidak semewah milik Singapore Airlines.
Kursi saya di 2A Garuda Indonesia First Class |
Tampak samping kursi 2A Garuda Indonesia First Class |
Nama saya selama penerbangan Garuda Indonesia First Class |
Kursi 1A Garuda Indonesia First Class |
Kursi belakang Garuda Indonesia First Class |
Plakat bintang 5 dari Skytrax nampang di belakang kursi 2A kabin Garuda Indonesia First Class |
Ruang buat nyimpen jas di kabin Garuda Indonesia First Class |
Amenity kit Garuda Indonesia First Class |
Headphones dan remote IFE Garuda Indonesia First Class |
Seat Controller Garuda Indonesia First Class |
Headphones Garuda Indonesia First Class |
Untuk welcome drink saya memilih coklat panas. Tidak lama
coklat panas datang dengan kacang macadamia serta hot towel. Saya menyukai
minuman ini, panasnya pas dan rasa coklatnya enak! Akhirnya selama penerbangan
saya order beberapa kali lagi coklat panas ini.
Kursi tempat duduk saya nyaman dengan legroom yang lega. Amenities
untuk F class Garuda sekarang menggunakan body lotion dari Hermes. Sebenarnya
saya mengharapkan amenities dari Loewe tapi ternyata menurut info mbak pramugari sudah putus kontraknya. Tapi di kemudian hari saya membaca artikel dari Sam Huang dari topmiles, di mana dia juga terbang dengan first class Garuda Indonesia di bulan yang sama dengan saya tetapi mendapatkan Loewe amenity kit.
Kantong pembungkus awal first class amenity kit Garuda Indonesia |
Wadah biasa saja first class amenity kit Garuda Indonesia |
Jeroan dari first class amenity kit Garuda Indonesia |
Tidak berapa lama mbak Tya datang untuk menyiapkan sandal
dan setelah saya mencopot sepatu kemudian mbak Tya memasukkannya ke sarung dan
menempatkannya di bawah ottoman. Sandalnya sendiri berkualitas bagus, tidak
abal-abal seperti kebanyakan sandal hotel. Sandal ini juga boleh di bawa pulang
dan sekarang jadi sandal favorit ibu saya di rumah.
Tidak berapa lama setelah take off, mbak Ine kembali ke
kursi saya dengan complimentary wifi password. Penumpang first class
mendapatkan gratis wifi selama penerbangan. Hanya saja saya tidak memakai wifi
ini karena handphone jadul saya bermasalah.
Untuk hiburan selama penerbangan saya juga tidak mencobanya,
Saya hanya melihat rute penerbangan.
Hidangan yang pertama setelah take off adalah kaviar yang
datang beserta twist dengan kerupuk. Garuda Indonesia menyajikan kaviar dengan
cara yang benar yaitu memakai Mother of Pearl Spoon. Rasa kaviarnya sendiri
krenyes-krenyes gurih asin. Hanya saja di lidah ndeso saya ini yang juara tetap
kerupuknya, gurih dan tidak melempem. Saat saya sedang menikmati kaviar kondisi
saat itu sedikit mengalami turbulence.
Setelah kaviar habis dan di bereskan tiba-tiba Mbak Ine,
Mbak Tya dan Pak hendro beserta onboard Chef datang ke kabin saya dengan
membawa kue ulang tahun! I’m speechless dengan surprise ini karena beneran
tidak menyangka. Kuenya sendiri berukuran normal, yang istimewa adalah mereka menambahkan tulisan nama saya di atas kue! Tidak hanya sekedar tulisan happy birthday. Dan karena turbulence maka
kue tersebut urung saya nikmati dan kemudian di bawa kembali ke galley.
Setelah situasi agak normal kemudian datang onboard Chef
yang berdiskusi tentang menu sarapan dan jam penyajian yang saya inginkan.
Hanya saja di penerbangan kali ini karena ngantuk saya tidak sempat mencicipi menu refreshment
dari Garuda.
Kemudian datang Mbak Ine dan Pak Hendro untuk menyiapkan
kasur, ketika berpindah ke kabin sebelah karena ceroboh saya menjatuhkan tutup
lensa mirrorless. Sempat di cari oleh pak Hendro dan belum ketemu akhirnya akan
di putuskan untuk di cari esok hari setelah landing.
Saya kemudian mengganti pakaian dengan piyama di kamar mandi
F Class yang terdapat di bagian depan kabin dan hanya ada satu. Kamar mandinya
terkesan biasa saja, tidak ada yang istimewa. Piyama sendiri ternyata cukup
sempit, meskipun untuk celananya nyaman di pakai. Saran saya untuk menambah 1-2
ukuran dari yang biasa di pakai.
Toilet duduk di Garuda Indonesia First Class |
Loewe sebagai amenity kit toilet |
Amenity lain di toilet Garuda Indonesia First Class |
Stok handuk di toilet Garuda Indonesia First Class |
Selimutnya sendiri cukup enak, kasurnya juga lumayan nyaman
dan yang paling penting ada guling! Garuda menambah lampu yang berkerlip kerlip
di atas kabin, seperti efek bintang di langit sehingga menambah mood untuk segera
terlelap.
Bangun tidur dengan kondisi yang lumayan segar, tidak berapa
lama makan pagi tersaji. Saya sendiri memilih menu dan ternyata porsinya cukup
sedikit. Untuk dessert adalah kue ulang tahun saya, dan saya makan dengan
sukacita. Saya sendiri hanya makan 1 potong dan di tawarkan kue tersebut di
bawa turun tapi mengingat saya akan langsung muter-muter dulu maka kue tersebut
saya tinggal dan semoga dapat di nikmati oleh kru Garuda Indonesia.
Jus jeruk untuk sarapan |
Potongan buah, roti, dan teh sarapan |
Telur dan sosis sebagai menu sarapan Garuda Indonesia First Class |
Kue ultah kejutan dari Garuda Indonesia First Class, nama sengaja saya hilangkan |
Pesawat landing dengan mulus, sebelum turun saya di beritahu
bahwa di minta menunggu sebentar untuk di carikan tutup lensa. Pak Hendro kemudian
mencarikan dan ketemu nyempil di bawah kursi. Nice!
Di pintu keluar sudah menunggu travel assistant dari Garuda
Indonesia yang mengantar saya melewati proses imigrasi, dan bahkan sampai membantu
mengisikan saldo Suica saya, akhirnya saya berpisah dengan layanan first class
Garuda di depan gate stasiun bandara Narita.
Kesimpulan
Untuk hard product Garuda Indonesia tidak ada yang istimewa,
standar good first class product. Makanan juga enak hanya saja porsinya agak
mini. Yang membuat istimewa adalah pelayanan dari kru mereka, ground service di
Denpasar dan Narita serta pramugari-pramugara onboard chef benar-benar luar
biasa, keramahan mereka genuine khas Indonesia, sangat layak untuk mendapatkan
penghargaan world best cabin crew.
Apakah kamu tertarik untuk mencicipi layanan kabin first class dari Garuda Indonesia?
Prediksi Togel Mekong 18 Juni 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-mekong-18-juni-2020/ </a> Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
BalasHapus