Kamis, 28 Desember 2017

Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review

Pesawat first class pertama saya
Sebelum memasuki ruang boarding seperti biasa barang bawaaan penumpang tanpa terkecuali akan di scan di mesin x ray terlebih dahulu, tidak ada masalah di sini semua lancar dan saya menggendong kembali ransel saya menuju ke ruang boarding. Di lorong menuju ruangan ada 2 petugas (bea cukai?) yang menghentikan saya dan meminta untuk memeriksa tas ransel saya dengan membukanya, ternyata pemeriksaan ini di lakukan secara acak tidak semua penumpang wajib di periksa. Karena selagi saya di periksa ada penumpang lain yang membawa koper langsung masuk ruang boarding tanpa di periksa oleh petugas. Diskriminasi (lagi) karena membawa ransel? ?

Saya memang sengaja lebih awal masuk ruang boarding dengan tujuan agar paling cepat masuk pesawat dan leluasa mendokumentasikan kabin pesawat. Ketika pengumuman masuk pesawat di umumkan saya segera bergegas, terbiasa masuk ekonomi saya hampir melewatkan tanda business class/first class. Ternyata memang di bedakan pintu untuk masuk pesawatnya.

Tanda untuk menuju pintu first class dan lorongnya yang sepi
Di sambut senyuman, langsung saya menunjukkan boarding pass saya, pramugari langsung menyapa dengan nama belakang saya dan menunjukkan tempat duduk saya di 1F. Untuk ransel sama seperti penumpang kelas ekonomi di tempatkan di overhead cabin dengan di bantu pramugari waktu mengangkatnya.

“Mr. MewahMurah apakah ada flight lanjutan?”

“Iya, saya akan ke Hong Kong.”

“Liburan di Hong Kong?”

“Boleh di bilang begitu, besok hari ulang tahun saya jadi saya sengaja untuk merayakannya dengan book Singapore Airlines first class.”

“Selamat Ulang Tahun.” Sambil menyalami tangan saya

“Terimakasih, tapi baru besok ulang tahun saya.”

Kemudian saya lanjut foto-foto kabin dan duduk di kursi first class yang boleh di bilang lebarnya 2 kali kursi kelas ekonomi dengan lapisan kulit halus dan empuk lengkap dengan sebuah bantal kecil. Kaki saya juga bebas selonjoran tanpa perlu takut mentok kursi di depannya. Di depan saya tersedia TV dengan layar lebar, untuk remote kontrolnya ada di samping kiri kursi bersebelahan dengan tombol control untuk kursi. Di bawah tv ada meja untuk makan yang tersembunyi dan ruang untuk menaruh barang bawaan, Tersedia juga headphone dengan merk Bose di sisi kanan kursi. Ada juga colokan jika mau mencharge gadget yang di bawa. Sebelah kanan kursi juga ada ruang rahasia untuk menaruh barang bawaan penumpang.

Kursi dan kabin Singapore Airlines first class

Detail kursi Singapore Airlines first class
Sesaat setelah saya duduk ganteng merasakan empunya kursi, pramugari datang menghampir kursi saya dengan posisi berjongkok dan dengan ramah menawarkan koran dan majalah untuk bahan bacaan, cukup lengkap variasi koran dan majalah yang di tawarkan dengan bahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia kemudian datang welcome drink dengan minuman pilihan saya, jus jeruk segar di sertai dengan hot towel. Setelah itu kembali di tawarkan aneka macam roti, tapi saya tidak memilihnya.

Pesawat lepas landas tepat waktu. Hari itu hanya ada dua kursi terisi dari kapasitas 8 penumpang. Penerbangan ke Singapura berdurasi 110 menit ini kursi first class harga normalnya adalah sekitar 15 jutaan atau 137 ribu rupiah per menitnya, Jadi saya berusaha untuk menikmati setiap waktu saya di atas pesawat. Silakan baca cerita saya sebelumnya dengan klik username kompasiana saya untuk mengetahui harga yang saya bayarkan untuk penerbangan ini.

Untuk penerbangan ini saya sudah memesan Moslem meal sebelumnya melalui web Singapore Airlines dan sudah di konfirmasi bahwa pesanan saya tersedia. Sayangnya saya tidak sempat memfoto menu normal yang di tawarkan.

Set menu Moslem meal yang terhidang adalah daging domba (lamb), saya lupa nama lengkap menu ini, dan di hidangkan dengan di temani nasi. Irisan dagingnya cukup tebal namun masih cukup empuk dan enak di lidah. Menu datang komplit dengan makanan penutupnya yang lumayan enak tapi masih kurang maknyus di lidah saya.

Moslem meal menu Singapore Airlines first class
Selesai kenyang menyantap makanan, Tiba-tiba seluruh kru (2 pramugara dan 1 pramugari) muncul membawa sebuah kue lengkap dengan asap dari dry ice.

“Selamat Ulang Tahun Mr. MewahMurah, ini kue ulang tahun untuk anda”

“Terimakasih, tapi ulang tahun saya baru besok…”

“Iya, besok kami tidak berjumpa dengan anda kembali….”
   
“Selamat Ulang Tahun Mr. MewahMurah”

Sweet, saya hampir meneteskan airmata! Merayakan pesta ulang tahun sehari lebih awal di atas pesawat, sebuah kejutan yang menyenangkan!

Kue ultah kejutan dari kru Singapore Airlines first class
Sehabis menikmati kue ultah saya langsung inspeksi kamar mandi. SQ First Class menggunakan amenites dari Salvatore Ferragamo dan langsung saja saya oleskan parfum tersebut, saya suka wanginya yang halus tidak terlalu mencolok.

Amenities kamar mandi Singapore Airlines first class
Kegiatan saya selanjutnya adalah membaca bacaan yang sudah saya pilih, mencoba memaju mundurkan kursi dan mengobrol dengan pramugari. Saya bahkan tidak sempat untuk menikmati hiburan dari inflight entertainment Krisworld. Sebelum mendarat di Singapura kembali di berikan hot towel dan air mineral Evian, saya sekaligus minta izin agar di perbolehkan wefie dengan seluruh kru first class, dan mereka bersedia.

“Selamat ulang tahun dan selamat berlibur di Hongkong”

Keluar dari pesawat dengan penuh senyuman saya kemudian mencari bagian informasi untuk bertanya letak konter menukar voucher Changi Dollar, free Singapore tour dan The Private Room sebuah ruang ekslusif untuk penumpang first class Singapore Airlines yang akan saya ceritakan di tulisan selanjutnya.

KESIMPULAN

Kru, makanan, kabin semua memuaskan di tambah kue ulang tahun sebagai kejutan. Pengalaman pertama naik first class yang menyenangkan.

Adakah kamu pernah di berikan kejutan menyenangkan oleh kru pesawat terbang?

Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review


Tampak depan Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Esplanade Lounge ini khusus untuk penumpang Singapore Airlines business class, first class dan PPS (anggota elite dari Krisflyer, frequent flyer nya Singapore Airlines). Nama lounge ini juga sangat Singapura “Esplanade” yang merupakan salah satu icon negara tersebut. Jadi secara tidak langsung lounge ini merupakan lounge Singapura di Bandara Soekarno Hatta. Letak lounge ini berhadapan dengan Premier Lounge dan  kedua lounge ini mempunyai pengelola yang sama. Saya heran kenapa Singapore Airlines tidak membranding loungenya di Indonesia dengan nama SilverKris seperti lounge SQ di banyak negara lainnya.

Sayup-sayup terdengar alunan musik sunda ketika saya memasuki lounge ini, saya pikir musik ini berasal dari speaker seperti yang biasa kita dengar dari restoran Sunda, ternyata setelah melewati resepsionis alunan musik tersebut LIVE! Di mainkan oleh 2 orang pemusik yang duduk di pojokan lounge sambil memainkan kecapi dan seruling.

Lorong masuk dan pemain musik tradisional di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Variasi makanan di sini juga tidak terlalu banyak, saya yang mendengar alunan musik sunda padahal sudah berharap ada ikan gurami lengkap dengan sambel di dalam menunya. Esplanade lounge menggunakan Dilmah sebagai teh celupnya.

Variasi makanan di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Salad bar dan variasi minuman di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Bedanya dengan Premier Lounge dan Pura Indah di sini ada pelayan yang menanyakan apakah kita ingin memesan sesuatu, pengunjung tinggal duduk manis dan akan di ambilkan dan di antar oleh mereka.

Di Esplanade lounge terbagi menjadi dua ruangan, business class dan first class. Pagi itu masih sepi hanya ada beberapa orang di ruang first class tapi ketika medekati waktu pesawat saya boarding ada banyak penumpang yang masuk ke ruang first class dan herannya ketika naik pesawat mereka melewati jalur ekonomi. Saya ragu apakah ruangan first class ini hanya khusus untuk penumpang first class Singapore Airlines.

Seating area di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Di pojokan ruang juga ada beberapa pc. Majalah dan koran untuk bahan bacaan pengunjung juga cukup banyak. Wifi juga tersedia di sini. Esplanade lounge juga menyediakan smoking room buat para ahli hisap.

Workstation dan bahan bacaan di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Shower room di lounge ini terletak terpisah dengan ruangan toilet. Esplanade hanya menyediakan satu ruang untuk buang air besar, berbeda dengan Premier dan Pura Indah yang menyediakan beberapa ruang untuk menunaikan hajat.

Toilet dan shower room di Esplanade Lounge Soekarno Hatta
Sama seperti di kedua lounge sebelumnya di sini saya hanya makan kue dan minum jus. Saya memang sengaja tidak makan makanan berat di ketiga lounge yang saya kunjungi karena untuk persiapan menyanyap makanan di atas pesawat. 10 menit sebelum waktu boarding saya menggendong ransel saya meninggalkan lounge ini menuju gate D1 yang hanya berjarak 5 menit jalan kaki dari Esplanade lounge.
                                           
KESIMPULAN

Overall masih banyak yang perlu di tingkatkan di Esplanade lounge, variasi makanan dan juga interior yang masih terkesan biasa saja tidak mencerminkan lounge yang istimewa.

Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review


Tampak depan Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Kelar nyemil di Premier Lounge saya berjalan menuju lounge selanjutnya. Letak Pura Indah Lounge ada di sebelah kiri Premier Lounge, saya masuk menggunakan fasilitas salah satu kartu kredit yang saya miliki. Lounge sudah ramai dengan pengunjung, ada sekumpulan sosialita berumur yang hendak ke Bangkok, pagi itu suasana lounge di dominasi oleh keriuhan mereka.

Seating di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Kesan pertama saya lounge ini sudah cukup tua. Interior desain juga biasa tidak ada yang istimewa. Untuk variasi makanan jauh lebih sedikit di bandingkan dengan Premier Lounge. Kesan tua saya terhadap lounge ini semakin di perkuat lagi ketika saya duduk, sofanya langsung mblesek. Wifi juga tersedia di Pura Indah Lounge.

Variasi makanan berat di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Variasi snacks di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Variasi minuman di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Pura Indah Lounge juga menyediakan shower room, hanya saja saya tidak sempat melihatnya karena sedang di gunakan oleh pengunjung lain. Toilet juga cukup bersih. Dan ada petugas yang stand by di dalam ruangan.
Smoking room dan toilet di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Workstation dan bahan bacaan Pura Indah Lounge Soekarno Hatta
Lounge ini juga menyediakan smoking room dengan keadaan ruang yang lebih jelek dibanding dengan ruangan utama. Di pojok ruangan juga tersedia beberapa PC untuk pengunjung yang ingin menyelesaikan pekerjaannya di lounge ini. Koran dan majalah saya lihat juga terbatas jumlahnya. Lagi lagi di sini saya hanya mencicipi beberapa kue yang lumayan enak dan segelas jus buah.

Kesimpulan

Makanan dan minuman cukup komplet, kelebihan lain adalah tersedia kamar mandi. Tapi menurut saya Pura Indah merupakan pilihan terakhir.

Apakah kamu pernah menunggu di Pura Indah Lounge Soekarno Hatta?

Premier Lounge Soekarno Hatta Review

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review


Postingan review 3 lounge di terminal 2 bandara Soekarno Hatta ini akan berbentuk mini review.

“Ke Luar Negri PASTI melewati imigrasi” - MewahMurah

Premier Lounge Soekarno Hatta tampak depan
Setelah melewati imigrasi, penumpang kelas premium akan langsung di sambut oleh Premier Lounge. Lounge ini sendiri terhubung langsung dengan priority check in jadi jika anda pemegang tiket business class atau first class setelah melewati imigrasi langsung masuk ke area Premier Lounge tanpa perlu ada screening lagi. Selain jalur tersebut jika anda terbang dengan kelas ekonomi, Premier lounge dapat juga di akses dengan melewati resepsionis di bagian depan, di sini ada beberapa kartu kredit yang bekerjasama dengan lounge ini.

Seating area Premier Lounge Soekarno Hatta
Majalah dan koran di Premier Lounge Soekarno Hatta
Kesan pertama saya cukup terkesan dengan lounge ini, saya suka interior dan kesan mewah Premier Lounge. Pagi itu masih sepi yang ada di sini, deretan kursi masih banyak yang kosong. Hanya ada beberapa pengunjung dan itupun di dominasi oleh orang asing. Koran dan majalah untuk bahan bacaan juga cukup lengkap dan tersedia di beberapa tempat. Ada juga sejumlah pc untuk pengunjung yang mau menggunakannya. Sofa juga masih cukup empuk.
Makanan dan minuman di Premier Lounge Soekarno Hatta
Menu untuk sarapan pagi juga sudah lengkap terhidang, dengan pilihan menu makanan yang mempunyai banyak variasi. Saya sendiri hanya mencicipi beberapa kue kecil yang rasanya cukup enak dan segelas jus buah.

Shower room dan toilet di Premier Lounge Soekarno Hatta
Kamar mandi agak bau pesing ketika saya masuk, meski begitu cukup bersih dan juga tersedia shower room. Di Premier Lounge juga terdapat wifi dengan speed lumayan yang passwordnya sudah tersedia di meja.

Kesimpulan

Lounge yang cukup baik sebagai halaman depan untuk premium pax. Makanan dan minuman cukup bervariasi, perlu di tingkatkan untuk kebersihan kamar mandinya.

Apakah kamu pernah menunggu di Premier Lounge Soekarno Hatta?

Soekarno Hatta Airport Ground Experience

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review


"The journey of a thousand miles begins with one step." - Lao Tzu

Peta Perjalanan Backpackeran ala MewahMurah KLIK biar GEDE
Akhrinya hari itu datang juga, first class day! Saya bersemangat meninggalkan hotel jam 5 pagi sudah mandi, wangi dengan celana jeans, sneakers, jaket, tas selempang dan menggendong ransel ukuran 42 liter yang hanya terisi separuh. Karena hanya short trip maka saya hanya membawa ransel tidak koper. Lagipula saya tidak pernah pergi dengan menggunakan koper. Walaupun sebenarnya saya ada jatah bagasi 30-50 kg dari maskapai, terpaksa jatah tersebut tidak saya gunakan. Judul untuk perjalanan kali ini adalah backpacker naik first class.

Free Shuttle ke Bandara
Mobil jemputan dari Aerofans Inn datang tepat waktu, hari itu ada 9 penumpang yang akan menuju bandara, 2 orang turun di terminal 1, 4 orang termasuk saya di terminal 2 dan sisanya di terminal 3. Perjalanan dengan mobil Elf menuju terminal 2 kurang lebih 20 menit dengan kondisi jalan yang lancar.

Pagi yang sepi di Soekarno Hatta
Jadwal pesawat saya berangkat jam 09:20, saya memilih berangkat jam 5 pagi karena jadwal free shuttle selanjutnya adalah jam 7 pagi saya pikir mepet dengan jam take off pesawat saya. Selain itu saya ingin mereview 3 lounge yang ada di terminal 2D sehingga saya memutuskan untuk berangkat lebih awal.

Pagi itu konter check in Singapore Airlines sangat sepi, jadi saya langsung saja ke konter dengan tulisan first / business class yang terletak di ujung sebelah kanan.

Konter Singapore Airlines yang masih sepi
 “Mas ekonomi check in nya di sebelah” mbak-mbak berkacamata penjaga langsung menyuruh saya pindah begitu saya sampai di depan konter check in. Tampilan saya yang ala backpacker mungkin membuat mbaknya berfikir saya salah konter check in.

Tanpa banyak kata langsung saya keluarin etiket saya dan mbaknya langsung diam, tanpa ada kata maaf. Saya di tawari untuk pindah ke penerbangan lebih awal tapi saya tolak karena pas saya baca review di sebuah forum pesawat yang lebih pagi merupakan pesawat lama jadi saya keukeh tetap di jadwal awal. Saya tidak tahu apakah karena penjaga konternya di outsource ke pihak lain, karena tidak berseragam Singapore Airlines, yang membuat sikapnya tidak mencerminkan keramahan pelayanan yang selalu di banggakan oleh Singapore Airlines. Tidak ada maaf dan senyuman padahal saya check in untuk first class, kelas paling mahal mereka.

Imigrasi Pribadi


Beres urusan check in saya kemudian belok kiri ke arah ruangan bertuliskan priority check in, jika naik kelas ekonomi maka dari konter check in belok kanan. Mbak penjaga di sini lebih ramah dan memakai seragam sama dengan mbak penjaga konter sebelumnya, mungkin karena sudah lihat saya pegang tiket first class. Di sini juga kembali di tawari untuk pindah ke penerbangan lebih awal, tapi tetap saya tolak. Untuk penumpang premium cabin beberapa maskapai, termasuk Singapore Airlines, ternyata sudah di sediakan tempat ini untuk check in.


Di ujung ruang ini merupakan imigrasi khusus penumpang premium
Setelah melewati screening awal saya kemudian masuk ke ruangan di mana di kanan kiri tersedia beberapa sofa dan di ujung ruangan ini sudah menunggu petugas imigrasi. Di sini hanya ada satu petugas imigrasi yang melayani ramah, dibandingkan dengan imigrasi umum yang melayani ekonomi, bapak petugas juga bertanya berapa harga tiket yang saya bayarkan untuk dapat naik pesawat first class. Ngobrol santai dengan petugas Imigrasi sesuatu yang baru pertama kali saya alami, serasa mempunyai jalur imigrasi pribadi! Kelar urusan imigrasi yang lancar dan menyenangkan saya langsung masuk ke lounge pertama yang reviewnya akan saya tuliskan di tulisan berikutnya.

KESIMPULAN

Proses check in cepat, hanya saja untuk keramahan yang merupakan salah satu faktor yang diunggulkan oleh Singapore Airlines kurang terasa dan terlihat. Mungkin jika saya berpakaian layaknya sosialita lengkap dengan membawa koper baru keramahan itu muncul? Wallahualam.
Sedangkan keramahan petugas imigrasi khusus penumpang premium juga merupakan nilai plus, beda dengan imigrasi umum yang jarang senyum apalagi mengajak berbincang ke penumpang.

Adakah kamu juga pernah mengalami diminta pindah konter oleh petugas penjaga konter check in?

Sabtu, 23 Desember 2017

Cara Naik Pesawat First Class Dengan Tiket Kelas Bisnis Seharga 400 ribuan



“Di upgrade?”
“Bukan..”
“Clickbait nih!”
“Kagak lah, samber geledek kalo klikbet..”
“Sudah praktek? Atau Cuma katanya doang?”
“Sudah praktek”
“Terus gimana caranya?”

Posting ini merupakan langkah yang sudah saya praktekkan, dengan menggunakan maskapai Thai Airways. Untuk rute regional mereka Bangkok – Singapore dan Bangkok – Denpasar (Setiap Sabtu sampai 27 Januari 2018) Thai Airways menggunakan pesawat tua mereka B747 yang berjulukan Queen of The Skies. Pesawat Thai Airways jenis ini mempunyai kabin first class, tapi untuk rute tersebut kabin teratas yang di jual adalah kelas bisnis. Jadi kita boleh memilih duduk di kabin first class meskipun dengan tiket kelas bisnis dan tidak akan di tendang seperti kasus Malaysia Airlines A359.

Untuk melakukan hal ini kamu perlu memiliki saldo Krisflyer minimal 20,000. Jangan khawatir soal layanan di atas pesawat, standar first class! Poin minus dari metode ini selain pesawatnya yang tua adalah akses lounge dan makanan yang di berikan untuk kelas bisnis. Lebih lengkap mengenai pengalaman terbang bersama Queen of The Skies akan saya tuliskan di postingan mendatang. 

Ok mari kita mulai langkahnya, seperti biasa KLIK gambarnya biar GEDE.

1.Dummy booking di website Thai Airways, ini untuk melihat ketersediaan kursi di kabin firstclass. Pilih yang flightnya menggunakan pesawat Boeing 747-400

TG 409 BKK-SIN
2. Klik Continue, scroll ke bawah klik Select your seat(s) maka akan muncul pop up window.
3. Cek kabin atas, jika masih ada kursi yang available (warna hitam) di bagian depan urutan 1,2,3 maka boleh lanjut ke langkah selanjutnya. Untuk amannya lebih baik jika tersedia lebih dari satu kursi. Jika semua kursi sudah not available, ulangi langkah 1 dengan ganti tanggalnya. Atau kalo kamu mau langsung bayar dengan uang bukan dengan redeem miles langsung masukkan detail penumpang, dan stop membaca sampai di sini.

Pastikan masih ada kursi berwarna hitam
4. Masuk ke website united.com masukkan tanggal yang sudah sesuai di no 3.


5. Scroll ke bawah untuk melihat apakah tanggal tersebut penerbangannya tersedia untuk business saver.

TG 409 tersedia untuk business saver award
6. Jika tersedia untuk saver award, login ke akun krisflyer, karena mulai 7 Desember 2017 sudah dapat redeem online untuk maskapai Star Alliance. Jika mendapati notifikasi seperti gambar di bawah maka telfon ke call centre Singapore Airlines untuk redeem.

Masih zonk redeem Star Alliance online.

Saya sendiri menggunakan promo Telkomsel ketika menelpon ke Singapore.


Dan karena penerbangan saya lanjut ke Jakarta saya juga sekaligur mereedem kelas bisnis Singapore Airlines A359. Total biaya yang saya keluarkan untuk 2 penerbangan ini adalah 20,000 Krisflyer miles dan Sgd 46,6 (Rp 468,915) untuk pajak. Setelah etiket keluar, segera ke web Thai Airways dan Singapore Airlines untuk memilih kursi.

Apakah kamu tertarik untuk mencoba trik ini?