Selasa, 19 Desember 2017

Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta

First Class For The First Time : Introduction
First Class For The First Time : The Process
Review: Aerofans Inn Soekarno Hatta
Soekarno Hatta Airport Ground Experience
Premier Lounge Soekarno Hatta Review
Pura Indah Lounge Soekarno Hatta Review
Esplanade Lounge Soekarno Hatta Review
Singapore Airlines Jakarta - Singapore First Class Review
 

Alhamdulillah akhirnya saya menginjakkan kaki lagi di Terminal 3 Soekarno Hatta International Airport setelah hampir 3 tahun jika pergi ke Ibukota selalu berkereta, tiket murah yang saya beli dari salah satu penjual tiket di Instagram memungkinkan ini terjadi lagi. Di sambut dengan cuaca cerah dan matahari sudah hendak beranjak pergi ke peraduannya. Delay setengah jam dari Air Asia membuat saya dapat menikmati keindahan sunset di sini.

Sunset di bandara Soekarno Hatta
Tanpa bagasi membuat saya langsung menuju pintu keluar dan di sana sudah ada teman saya yang saya ajak untuk meet up dan bersedia untuk mengantar ke Aerofans Inn, hotel transit yang sudah saya booking sebelumnya. Letak hotel ini kalo menurut Waze hanya 10 an km dari bandara. Ternyata jarak tersebut adalah jarak untuk muterin bandara.

Saya memilih bermalam di hotel transit ini dengan mempertimbangkan biaya dan tenaga yang akan saya keluarkan jauh lebih hemat di bandingkan saya memilih untuk menginap di rumah teman atau saudara di Jakarta. Di kompleks aeropolis residence ini selain Aerofans Inn yang saya booking juga ada Swift inn. Aerofans Inn saya booking dari sebuah situs pemesanan online seharga 158 ribu per malam (208 ribu di potong kupon diskon 50rb) dan karena saya pergi berdua dengan teman saya maka dari kantong saya hanya keluar 79 ribu saja. Selain itu harga ini sudah termasuk fasilitas gratis antar jemput bandara (mulai dari jam 5 pagi sampai 9 malam, per dua jam) dan sarapan, Sweet deal!
Harga 79 ribu yang saya bayarkan terasa sangat murah jika di bandingkan saya mesti ke Kota Jakarta dengan alternatif termurah naik Damri bandara di tambah macet ibukota.

Tampak depan Aerofans Inn
Di dekat lokasi hotel ada mini market dan restoran, klinik, laundry jadi lumayan lengkap fasilitas pendukungnya. Tidak usah khawatir kelaparan dan mati gaya karena juga ada taman-taman sederhana di sekitar hotel. Ketika saya datang tempat parkir mobil lumayan penuh padahal bukan hari libur. Proses check in berlangsung cepat dan request saya untuk kamar twin juga masih tersedia. Hotel masih bau cat ketika saya datang jadi masih terhitung baru.

Kamarnya sendiri masih memakai kunci tradisional bukan yang dengan sistem kartu dengan kamar bersih yang luasnya ngepas AC kamar juga berfungsi dengan baik, dan juga di sediakan tv meskipun sama sekali tidak kami tonton. Gedung, luas kamar dan lorong hotel mengingatkan saya bahwa hotel ini lebih mirip kos-kos an ekslusif.

Twin Room di Aerofanss Inn
Detail kamar Aerofans Inn
Kamar mandi juga sempit tapi semua bersih walau agak sedikit menyeruak bau kurang sedap. Air panas juga berfungsi dengan baik dan di sediakan handuk sabun sampoo dan sikat gigi.Wifi hotel juga dapat berfungsi dengan baik jadi tamu hotel masih dapat eksis di sosial media.

Shower room di Aerofans Inn
WC duduk di Aerofanss Inn
Saya juga sempat melongok ke hotel di Swift Inn yang terletak di depan Aerofanss. Swift Inn juga terhitung hotel baru, luasan kamar dan kamar mandi juga hampir sama. Perbedaanya ada di sistem kunci kamar yang sudah memakai kartu dan shuttle bus yang hanya mengantar tamu ke bandara tidak melayani penjemputan.

Harga yang saya bayarkan termasuk sarapan, hanya saja saya tidak memakai fasilitas ini karena saya check out jam 5 pagi dan mobil jemputan juga tepat waktu. Mobil yang di pakai saat itu adalah elf, dengan kondisi mobil yang masih bagus. Perjalanan menuju bandara juga di sopiri dengan nyaman. Teman saya yang check out lebih siang mendapatkan mobil jemputan Avanza.

Sarapan nasi goreng dan air putih di Aerofans Inn
Info dari teman saya, sarapan yang di berikan oleh Aerofans Inn berupa nasi goreng yang cukup lumayan rasanya dan air putih. Untuk sarapan letaknya ada di bistro di dalam satu komplek Aeropolis yang jaraknya kurang lebih 30 meter dari Aerofanss Inn.

Kesimpulan

Dengan harga 158 ribu per malam hotel ini value for money, cocok untuk sekedar transit menunggu penerbangan ketimbang kita menginap di Jakarta.

Apakah kamu juga pernah menginap di hotel transit area bandara Soekarno Hatta?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar