Senin, 05 Februari 2018

Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review

Mengejar Sang Ratu Angkasa: Perkenalan
Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review


Gate G8 di buka tepat waktu, proses screening juga tanpa ada kendala. Penumpang kemudian turun dengan eskalator menuju ruang tunggu untuk boarding.

Gate G8 yang buka tepat waktu

Ruang tunggu yang cukup lapang
Sofa khusus di ruang tunggu

MH 782 A359 yang siap mengantar Kuala Lumpur - Bangkok


"Berapa lama lagi delay nya?”
"Tidak tahu, mereka sedang melakukan engine test run"
"Buat apa?"
"Karena ini pesawat baru."
"Tadi kan sudah terbang dari Penang?"
"Maaf, kami tidak tahu, karena kami juga tidak dapat menghubungi yang di dalam pesawat"

Ini merupakan drama yang kesekian kalinya sebelum menaiki pesawat Malaysia Airlines A359 setelah sebelumnya Malaysia Airlines tanpa konfirmasi menendang penumpang, termasuk saya yang sudah memilih duduk di kabin first class di tendang ke kursi 8A. Saya sendiri sudah berupaya komplain dengan mengirim email ke Malaysia Airlines tapi tetap tidak di perbolehkan untuk duduk di kursi awal saya 1A dan harus rela duduk di kursi 8A.

Awalnya MH 782 di delay 15 menit dengan alasan pesawat yang mendarat terlambat dari Penang, kemudian kembali di delay lagi 10 menit, di tambah lagi 10 menit dan akhirnya tidak ada kepastian kapan pesawat akan berangkat. Di samping saya pasangan suami istri Jerman – Singapore sudah ngomel-ngomel karena mereka mempunyai flight domestik lanjutan. Persoalan delay ini ternyata juga di alami oleh teman saya yang terbang 2 hari sebelumnya, dia di delay 1,5 jam.

Setelah 1 jam dari waktu awal  boarding, penumpang di perbolehkan untuk menaiki pesawat. Di pintu pesawat saya bertemu dengan 3 teknisi bule memakai rompi kuning. Begitu sampai di kursi saya langsung meminta ke mbak pramugari untuk tour di first class cabin mereka, dan langsung di setujui, tour akan di laksanakan setelah tugas menghidangkan makan selesai di lakukan.
Seating di Malaysia Airlines A350-900
Kursi kelas bisnis Malaysia Airlines A359 mempunyai bentuk dan konfigurasi yang sama dengan kursi kelas bisnis mereka di A330 yang sebelumnya pernah saya coba ketika melakukan umroh. Yang cukup aneh adalah kursi no 7A yang di beri tempelan tulisan DO NOT USE. Sayangnya saya lupa meminta penjelasan kenapa di berikan tulisan tersebut.
Kursi 7A dengan tulisan do not use
Kabin depan kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Majalah yang di sediakan di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A35
Inflight magazine di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Kartu petunjuk keselamatan di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Segera setelah duduk di tawarkan welcome drink, dan handuk hangat. Seperti biasa saya memilih jus Jeruk. Karena masih baru, kursi juga masih terlihat kinyis-kinyis dan semua fungsi berjalan dengan baik. Hal yang baru adalah layar lcd yang sudah touchscreen serta mempunyai pilihan kamera untuk melihat pemandangan di bawah pesawat.
Lcd dengan touchscreen di kabin Malaysia Airlines A359 Business Class
Pemandangan di bawah pesawat Malaysia Airlines A359
Untuk makan di sajikan dalam trolley dan saya memilih Ravioli karena belum pernah memakannya dan ini merupakan kesalahan karena rasanya tidak sesuai dengan lidah saya, saya sendiri tidak menghabiskannya. Dessert yang terhidang juga terdapat potongan jeruk nipis yang sudah keriput mengering.
Late lunch menu di Malaysia Airlines A359 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class
Selesai makan, pramugara senior mendatangi kursi saya dan dengan ramah mengajak ke kabin first class di bagian depan untuk tour seperti yang saya minta di awal penerbangan. Di kabin first class yang mempunyai 4 kursi dengan konfigurasi 1-2-1 ternyata sudah ada yang menduduki di kursi 1G dan 1K. menurut info dari sang pramugara mereka adalah para teknisi pesawat.

Salah satu tekhnisi yang terlihat duduk di kursi 1G
Sang pramugara kemudian menjelaskan mengenai pesawat dan kabin first class yang hanya Malaysia Airlines menginstallnya di dalam tubuh A359. Saya kemudian mencoba beberapa fitur di kabin first class.
Lampu, kompartemen dan remote untuk inflight entertainment

Detail kursi dan lampu baca

Bantal dan selimut kelas bisnis regional yang di taruh di kursi first class
Kursinya sendiri berwarna abu-abu dengan di berikan detail di permukaanya. Leg room cukup panjang, bahkan dapat makan berdua di dalam suite ini, meskipun ottoman yang berada di depan agak lebih rendah posisinya.
Lcd TV di kabin first class Malaysia Airlines A359
Meja makan di kabin first class Malaysia Airlines A359
Kompartemen di samping kursi first class Malaysia Airlines A359
Kompartemen di dekat TV di kabin first class Malaysia Airlines A359
Selain kompartemen untuk menyimpan meja makan ada 2 kompartemen lain di samping kursi. Kompartemen yang pertama berisi tempat untuk mencharge gadget, colokan headphone dan ada tempat untuk menaruh botol sedangkan kompartemen di depan kosong melompong.
2 layer e-gorden di kabin first class Malaysia Airlines A359
Yang berbeda dengan kursi kelas bisnis adalah e-gorden, istilah saya untuk menyebut cara membuka menutup jendela di pesawat samping dengan touch screen. E-gorden ini mempunyai 2 layer. Seingat saya Qatar Airways sudah mengimplementasikan e-gorden ini untuk jendela kelas ekonomi mereka.
Letak tombol untuk menutup pintu di kabin first class Malaysia Airlines A359
Cara pakai tombol dengan menarik sedikit
Posisi pintu tertutup rapat di kabin first class Malaysia Airlines A359
Untuk membukanya tarik handle pintunya
Kemudian untuk buka tutup suite masih semi otomatis karena untuk menutupnya tinggal menarik tombol yang terdapat di dinding samping kursi sedangkan untuk membukanya masih perlu menarik handle pintu.

Daleman di kabin first class Malaysia Airlines A359 bagian tengah
Menurut saya pribadi kabin first class ini termasuk sempit, dan kurang lapang sehingga hanya mirip kursi kelas bisnis yang di berikan penutup. Ada tombol di sisi kanan kursi ketika saya bertanya apa fungsinya, di jawab itu merupakan tempat menggantung baju dan ketika di pencet ternyata lampu baca. Pramugara nya kemudian kebingungan mencari letak gantungan baju dan akhirnya dia baru ingat jika letaknya ada di bagian depan. Saya sendiri memvideokan pengalaman ini tetapi tidak boleh untuk di publikasikan oleh pramugaranya, karena terlihat wajahnya saat perekaman. Jadi saya publikasikan gambar dari capture video yang saya rekam tanpa wajah pakcik pramugara.

Menurut saya pendekatan promosi Malaysia Airlines untuk first class mereka di A359 agak aneh, mereka seperti tidak mau mengekspose keberadaan kabin ini. Padahal Malaysia Airlines mempunyai keistimewaan karena mereka sampai saat ini satu-satunya maskapai yang berani menginstall kabin first class di pesawat A359, maskapai lain mentok di kabin kelas bisnis. Singapore Airlines dan juga Emirates sewaktu mengenalkan kabin first class terbaru, mereka mengundang travel blogger dan vlogger terkenal untuk ikut mempromosikan keistimewaan produk terbaru mereka. Dan dengan menutup akses kabin first class sewaktu terbang pembiasaan akan mengurangi pengetahuan product knowledge dan kemampuan mengoperasikan pramugari/gara mereka sewaktu nanti beneran mengoperasikan kabin first class untuk rute jarak jauh. 
Tempat sholat di Malaysia Airlines A359 Business Class
Tirai untuk menutup ketika sedang di gunakan sholat
Salah satu yang baru di A359 Malaysia Airlines adalah adanya surau atau musholla, kemudian saya minta untuk di tunjukkan di mana letaknya. Letaknya adalah di sisi kanan galley di belakang kursi nomor 8K, bukan sebuah ruangan yang di buat khusus untuk sholat. Ketika sedang beribadah maka akan di tarik sebuah tirai berwarna hitam untuk menutupnya.
WC duduk di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Washtafel di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Isi laci di toilet kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Isi laci di toilet di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Acca Kappa sebagai parfum di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Kaca dan lampu di kabin kelas bisnis Malaysia Airlines A359
Bagaimana dengan toiletnya? Saya hanya inspeksi untuk kelas bisnis, tidak ada yang istimewa. Ruangan kecil, bersih untuk amenites mereka menggunakan Acca Kappa, hanya yang cukup aneh adalah di bagian kiri hanya terdapat Parfum sedang di bagian kanan masih lengkap dengan body lotion

Saya kemudian balik ke kursi dengan senyum puas karena keinginan untuk mencicipi kabin first class Malaysia Airlines A359 tercapai juga walaupun hanya sebentar. Kredit bagus layak di berikan kepada kru yang bertugas pada penerbangan ini, terutama sang pramugara yang dengan bangga menjelaskan dan menunjukkan kabin first class sewaktu tour. Pesawat mendarat di Bangkok dengan mulus, dan saya bergegas untuk menggunakan fasilitas imigrasi premium lane yang di sediakan oleh Malaysia Airlines.

Kesimpulan

Yang benar-benar baru di daleman pesawat Malaysia Airlines A359 menurut saya adalah  adanya kabin first class, untuk service kru di atas pesawat saya sangat menyukainya. Perlu banyak perbaikan untuk menu makan siangnya. Apakah saya akan naik lagi Malaysia Airlines? Kemungkinan besar tidak.

Apakah kamu juga sudah pernah naik pesawat Malaysia Airlines A359? Bagaimana kesanmu?
 

3 komentar:

  1. belum ada promo kartu kredit lagi ya kak untuk krisflyer miles?

    BalasHapus
    Balasan
    1. belum ada, asiamiles yg lagi promo dg cimb niaga

      Hapus
  2. Prediksi Togel Mekong 18 Juni 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-mekong-18-juni-2020/ </a> Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!


    BalasHapus