Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review
Begitu mendarat di Changi terminal 1 saya langsung menaiki Skytrain
untuk menuju terminal 2. Saya sempat sejenak berkunjung ke SilverKris Lounge
kelas bisnis yang malam itu penuh dengan para penumpang. Menurut saya SilverKris lounge
terminal 2 sudah agak ketinggalan jaman perlu di renovasi sesuai jaman now.
The Green Market letaknya agak mblusuk, di lantai 2, dengan neon sign besar TGM terpampang di atas konter kasir. Saya segera
mengeluarkan kartu CIMB JCB Ultimate saya yang kemudian di gesek oleh mbak kasir.
Selain dengan kartu kredit terbitan JCB, The Green Market juga dapat di akses
dengan kartu Priority Pass. Mulai tahun 2018 priveledge akses lounge untuk
kartu JCB di bandara Changi Singaapore dan Suvarnabhumi Bangkok di batasi maksimal 2x dalam setahun.
Teko buat refill teh dan deretan penghargaan The Green Market Changi |
Deretan piala The Green Market Changi |
Variasi kursi di The Green Market Changi |
Variasi kursi di The Green Market Changi |
Variasi kursi di The Green Market Changi |
Sedikit penampakan dapur The Green Market Changi |
Saya sendiri kemudian memilih menu Salmon-Butteryaki Bento Set, dan duduk di kursi yang di tunjukkan oleh pelayan, segera setelahnya di sediakan segelas Ocha, teh hijau Jepang.
Selain kursi makan biasa juga terdapat kursi dg style bar, dan kursi untuk rombongan. Malam itu selain saya
hanya ada 3 orang mbak-mas kantoran yang makan di sana.
Datang setelah Ocha adalah Miso soup dan nasi, kemudian
datang set menu nya dalam kotak bento. Dan rasanya wuenak tenan! Porsinya juga mengenyangkan.
Jatah saya di sini sebenarnya 3 jam, tapi setelah selesai
makan tidak dapat lagi yang banyak di lakukan di The Green Market. Karena pada
dasarnya ini merupakan restoran dan bukan lounge untuk bersantai. Puas makan,
saya kemudian berjalan kaki lagi menuju skytrain untuk mengantarkan saya ke
SilverKris Lounge di Terminal 3.
Kesimpulan
Jika kamu suka makanan Jepang, The Green Market dapat di jadikan pilihan, karena rasanya cukup enak dan mengenyangkan.
Apakah kamu pernah makan di The Green Market Singapore? Bagaimana kesanmu?
hi pak,
BalasHapusuntuk batas 2x per tahun jcb nya lihat dimana ya?
saya sempat tanya ke cs katanya unlimited masuknya...
saya sudah masuk lebih dari 10x tahun ini kadang double2 antara tgm t2 / lounge t3 di hari yang sama dengan jcb ultimate dan aman2 saja hehe...
di website jcb nya mas
Hapusbagus kalo masih unlimited dan tidak di charge :)