Senin, 01 Januari 2018

Mengejar Sang Ratu Angkasa: Perkenalan

Mengejar Sang Ratu Angkasa: Perkenalan
Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review 
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review 
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review 
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review


“Bro event joyflight Garuda B747 batal…”
“Lah…”

Sebagai newbie dalam dunia aviasi saya belum pernah menaiki pesawat Boeing 747, pesawat yang di kenal dengan julukan Queen of The Skies atau Sang Ratu Angkasa mulai banyak di pensiunkan oleh banyak maskapai yang dulu memakai jasanya. Tahun ini selain Garuda Indonesia maskapai United, Delta, Cathay Pacific, dan Eva Air telah berhenti terbang dengan Sang Ratu.

Rencana awalnya saya ingin terbang bersama sang ratu dengan ikut bergabung di event joyflight yang di gagas oleh salah satu group traveling di facebook. Sayangnya karena satu dan lain hal, joyflight ini batal.

Setelah mencari-cari salah satu maskapai yang masih bertahan dengan pelayanan Sang Ratu dan memungkinkan saya ikut terbang dalam waktu dekat adalah Thai Airways. Mereka menggunakan B747-400 untuk rute regional mereka, rute Bangkok – Singapore dan Bangkok – Denpasar, dan Bangkok – Hong Kong. Rencana awal saya adalah mencoba kelas bisnis Thai Airways untuk rute Bangkok – Denpasar sekali jalan. Untuk menuju ke Bangkok dapat menggunakan maskapai AirAsia yang sering mengadakan promo final call rute Jakarta – Bangkok. Dan rute Bangkok- Denpasar ini pengalaman yang di dapat juga lumayan komplit karena juga mendapatkan amenities kit. Ketika sedang mempertimbangkan alternatif tersebut datang godaan dari Malaysia Airlines.

Sang Ratu Angkasa B747 dengan seragam Thai Airways
Tanggal 9 Desember, Malaysia Airlines mulai mengoperasikan pesawat jaman now mereka, Airbus A350-900 dengan rute pembiasaan Kuala Lumpur – Bangkok, Kuala lumpur – Singapore dan Kuala Lumpur Penang. Saya pikir menarik juga menggabungkan pengalaman pesawat jaman now dan jaman old. Pengennya ikut naik di inaugural flight tapi akhirnya tanggal yang saya dapat terbang adalah beberapa hari setelahnya. 

Malaysia Airlines A350-900
Untuk Singapore – Jakarta saya memilih menggunakan Singapore Airlines A350-900. Saya ingin mencoba menaiki pesawat ini dari awal di luncurkannya, dan sepertinya baru berjodoh di kesempatan kali ini. Selain itu saya juga ingin membuktikan pelayanan prima kelas bisnis Singapore Airlines, sesuatu yang tidak saya alami ketika pertama kali mencoba kelas bisnis Singapore Airlines untuk rute Manila – Singapore. 

Singapore Airlines A350-900
Penerbangan terakhir untuk trip ini saya memilih menggunakan bandara Halim Perdanakusuma, karena saya belum pernah berangkat maupun mendarat di bandara ini. Pilihan pesawat cukup terbatas dan lumayan mahal harganya. Dan Akhirnya saya memilih menggunakan  Batik Air kelas bisnis, saya juga belum pernah menggunakan maskapai ini, cukup menarik untuk melihat apakah Batik Air sebagai produk premium dari grup Lion mampu menandingi Garuda Indonesia.

Batik Air
Bagaimana cara saya menemukan kursi untuk di redeem, dan rincian biaya lainnya akan saya tuliskan di postingan berikutnya.

Apakah kamu juga ingin terbang bersama Sang Ratu Angkasa Boeing 747?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar