Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review
“Bro event joyflight Garuda B747 batal…”
“Lah…”
Sebagai newbie dalam dunia aviasi saya belum pernah
menaiki pesawat Boeing 747, pesawat yang di kenal dengan julukan Queen of The
Skies atau Sang Ratu Angkasa mulai banyak di pensiunkan oleh banyak maskapai
yang dulu memakai jasanya. Tahun ini selain Garuda Indonesia maskapai United, Delta, Cathay Pacific, dan Eva Air telah berhenti terbang dengan Sang Ratu.
Rencana awalnya saya ingin terbang bersama sang ratu dengan ikut bergabung di
event joyflight yang di gagas oleh salah satu group traveling di facebook.
Sayangnya karena satu dan lain hal, joyflight ini batal.
Setelah mencari-cari salah satu maskapai yang masih bertahan
dengan pelayanan Sang Ratu dan memungkinkan saya ikut terbang dalam waktu dekat adalah Thai Airways. Mereka menggunakan B747-400 untuk
rute regional mereka, rute Bangkok – Singapore dan Bangkok – Denpasar, dan
Bangkok – Hong Kong. Rencana awal saya adalah mencoba kelas bisnis Thai Airways
untuk rute Bangkok – Denpasar sekali jalan. Untuk menuju ke Bangkok dapat
menggunakan maskapai AirAsia yang sering mengadakan promo final call rute
Jakarta – Bangkok. Dan rute Bangkok- Denpasar ini pengalaman yang di dapat juga
lumayan komplit karena juga mendapatkan amenities kit. Ketika sedang
mempertimbangkan alternatif tersebut datang godaan dari Malaysia Airlines.
Sang Ratu Angkasa B747 dengan seragam Thai Airways |
Tanggal 9 Desember, Malaysia Airlines mulai mengoperasikan
pesawat jaman now mereka, Airbus A350-900 dengan rute pembiasaan Kuala Lumpur –
Bangkok, Kuala lumpur – Singapore dan Kuala Lumpur Penang. Saya pikir menarik
juga menggabungkan pengalaman pesawat jaman now dan jaman old. Pengennya ikut
naik di inaugural flight tapi akhirnya tanggal yang saya dapat terbang adalah beberapa
hari setelahnya.
Malaysia Airlines A350-900 |
Untuk Singapore – Jakarta saya memilih menggunakan Singapore
Airlines A350-900. Saya ingin mencoba menaiki pesawat ini dari awal di
luncurkannya, dan sepertinya baru berjodoh di kesempatan kali ini. Selain itu
saya juga ingin membuktikan pelayanan prima kelas bisnis Singapore Airlines,
sesuatu yang tidak saya alami ketika pertama kali mencoba kelas bisnis
Singapore Airlines untuk rute Manila – Singapore.
Singapore Airlines A350-900 |
Penerbangan terakhir untuk trip ini saya memilih menggunakan
bandara Halim Perdanakusuma, karena saya belum pernah berangkat maupun
mendarat di bandara ini. Pilihan pesawat cukup terbatas dan lumayan mahal
harganya. Dan Akhirnya saya memilih menggunakan
Batik Air kelas bisnis, saya juga belum pernah menggunakan maskapai ini,
cukup menarik untuk melihat apakah Batik Air sebagai produk premium dari grup
Lion mampu menandingi Garuda Indonesia.
Batik Air |
Bagaimana cara saya menemukan kursi untuk di redeem, dan
rincian biaya lainnya akan saya tuliskan di postingan berikutnya.
Apakah kamu juga ingin terbang bersama Sang Ratu Angkasa Boeing 747?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar