Rabu, 14 Maret 2018

Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review

Mengejar Sang Ratu Angkasa: Perkenalan
Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review


Sore itu boarding room di penuhi dengan keriuhan penumpang studi tour dari siswa-siswa sekolah. Proses boardingnya sendiri agak terlambat beberapa menit dari yang di jadwalkan. Setelah melewati screening boarding pass, penumpang turun dengan escalator menuju bus yang akan mengantarkan ke pesawat. Saya sendiri belum yakin dengan pesawat apa yang akan saya tumpangi karena Thai Airways terkenal suka mengganti tipe pesawat di akhir waktu. Sayangnya penumpang kelas bisnis di antar dengan bus yang sama dengan penumpang kelas yang lain.


Setelah beberapa lama menaiki bus, tampaklah punuk khas dari B747, Sang ratu telah menunggu dengan anggun para penumpangnya. Setelah menaiki tangga saya langsung berasa sedang melakukan time travel ke masa lampau. Pesawat yang akan mengantar saya menuju Singapore merupakan versi lama dari B747 Thai Airways, dengan kursi first class yang masih terekspos. Versi yang lebih baru mempunyai kursi first class dengan gaya suite. Saya bahagia karena sukses menuntaskan misi perjalanan ini dengan versi kuno dari Sang Ratu. Kabin first class versi kuno ini mempunyai total 10 kursi dengan konfigurasi konfigurasi 1-2-1 dan sore itu semua kursi terisi penuh. Saya sendiri memilih di kursi 3A, window seat.
Seat map kabin first class Thai Airways B747 versi lama
Kabin first class Thai Airways B747 dari kursi 3A
Tampak belakang kabin first class Thai Airways B747
Tampak depan kabin first class Thai Airways B747
Penutup depan kabin first class Thai Airways B747
Tabung oksigen di dekat pintu kabin first class Thai Airways B747
Kursi di pesawat ini di dominasi oleh warna ungu, ciri khas dari Thai Airways, dengan bagian depan yang tertutup, Bagian ini ternyata merupakan sebuah kompartmen yang dapat di buka untuk menyimpan barang penumpang. Pramugari sempat terlihat menyimpan jas dan gitar milik penumpang di dalamnya.  
Kursi saya di 3A
Penampakan dari samping kursi 1K
Remote IFE, Tombol pengaturan kursi dan Anggrek sebagai pemanis
Headphone di kursi first class Thai Airways B747
Lampu baca di kursi first class Thai Airways B747
Kompartemen tempat menyimpan meja makan di kursi first class Thai Airways B747

Kompartemen untuk monitor IFE di kursi first class Thai Airways B747
Ottoman di kursi first class Thai Airways B747
Penampakan samping kursi kabin first class Thai Airways B747
Penampakan kabel2 di ujung kiri bawah kursi first class Thai Airways B747
Lampu di atas kursi Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Kursi first class nya sendiri walau sudah cukup berumur tapi masih nyaman untuk di duduki, ottoman yang berada di depan juga dapat bergerak maju mundur dengan slider yang di gerakkan oleh remote. Selain itu di berikan pemanis sebuah bunga anggrek di samping kursi.

Isi seat pocket kursi first class Thai Airways B747
Kertas petunjuk keselamatan Thai Airways B747
Di tengah-tengah kabin first class terdapat sebuah “meja” yang di gunakan untuk menaruh majalah dan koran sebagai bahan bacaan penumpang. Dan ketika sudah terbang maka akan berganti sebagai tempat untuk menaruh botol-botol sampanye dan wine.

Nonton layar tancap di kabin first class Thai Airways B747
Detail dari layar tancap
Karena kami duduk di kabin first class maka Thai Airways juga memberikan hampir semua layanan dengan standard first class. Handuk panas dan minuman selamat datang di tawarkan, mereka juga menyediakan sampanye dan wine untuk penerbangan jarak pendek ini. Saya juga di konfirmasi untuk barbeque duck yang sudah saya pesan sebelumnya. Untuk kabin first class ini di layani oleh 1 pramugari dan 1 pramugara.  Video petunjuk keselamatan di tayangkan di depan pesawat dengan cara menurunkan layar yang ada di depan, seperti nonton layar tancap di atas pesawat!

Buku menu kelas bisnis Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Menu makan kelas bisnis Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Sampanye di Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Wine di Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Wine di Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Menu minuman lain di Thai Airways B747 Bangkok - Singapore
Monitor untuk menonton IFE dan meja yang sudah di lapisi taplak
Kacang panggang sebagai camilan
Detail tisu dengan ornamen menyambut Natal
Jus Apel yang saya pilih
Penampakan set menu dengan barbeque duck
Ketika saat makan, pramugara berkeliling ke kursi semua penumpang untuk menyiapkan meja dan menaruh taplak berwarna putih. Kemudian mulai menyajikan makanan, saya yang memesan special meal mendapat giliran awal untuk di sajikan. Rasanya barbeque duck nya agak asin dan alot ketika di gigit. Desert cukup enak untuk menutup kekecewaaan saya atas alotnya daging bebek. Selesai menyantap makanan saya kembali di tawarkan menu ayam kari yang merupakan moslem meal Thai Airways dan saya tolak karena perut sudah kekenyangan.

Wine yang siap di tuangkan
Penumpang yang memesan wine juga terus menerus di pastikan terisi penuh gelasnya. Ketika melihat gelas wine sudah agak kosong maka pramugara/ri dengan sigap mendatangi untuk menawarkan dengan membawa botol apakah akan di isi lagi. Free flow!
WC duduk di Thai Airways B747
Washtafel di Thai Airways B747
Gagang untuk menyiram wc duduk
Amenities dan anggrek di toilet Thai Airways B747
Laci toilet yang kosongan
Tempat untuk membuang abu / puntung rokok?
Selesai makan saatnya inspeksi toilet, tidak ada yang special, kondisi cukup bersih. Kesan kuno terdapat di washtafel dan untuk mengguyur wc duduk masih menggunakan sistem gagang kokang, bukan sistem pencet tombol.

Kedua pramugara/ri yang mendatangi kursi penumpang sebelum landing
Satu lagi yang spesial, sebelum mendarat kedua pramugari/ra mendatangi satu persatu kursi penumpang kabin first class untuk mengucapkan terimakasih dan berharap dapat terbang lagi bersama mereka. 

Malam itu lalu lintas bandara Changi sedang sibuk sehingga kami sempat berputar-putar sekitar 15 menit di udara sebelum di ijinkan mendarat.Saat landing pesawat agak keras mencium landasan, hal ini membuat monitor IFE di bagian tengah dapat muncul sendiri ke permukaan.

Kesimpulan

Pengalaman yang menyenangkan terbang pertama kali dengan versi lama Sang Ratu B747 dan Thai Airways, kru yang luar biasa, meskipun untuk makanan masih kurang di lidah saya.

Apakah kamu pernah terbang dengan pesawat B747? Bagaimana kesanmu?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar