Mengejar Sang Ratu Angkasa: Perkenalan
Mengejar Sang Ratu Angkasa: Strategi
Youniq Hotel Kuala Lumpur International Airport Review
Cathay Pacific Kuala Lumpur International Airport Lounge Review
Malaysia Airlines Golden Lounge Regional Kuala Lumpur International Airport Review
Malaysia Airlines A350-900 Kuala Lumpur - Bangkok Business Class Review
Aranta Hotel Suvarnabhumi Review
Eva Air Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Singapore Airlines SilverKris Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways Royal Silk Lounge Suvarnabhumi Bangkok Review
Thai Airways B747 Bangkok - Singapore Business Class Review
The Green Market Singapore Changi Review
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
Best Western Premier The Hive Review
Batik Air A320 Jakarta Yogyakarta Business Class Review
SilverKris Lounge bandara Changi Singapore
SilverKris Lounge terminal 3 menjadi favorit saya karena lounge ini
lebih baru di bandingkan dengan sodaranya di terminal 2. Segera setelah
melewati proses screening saya kemudian langsung menuju ke kamar mandi.
|
Amenities komplet di kamar mandi SilverKris Lounge Changi |
|
Parfum dan body lotion dari Miller Harris |
|
Shower dengan sabun sampoo pencetan |
Amenities sangat lengkap dari
handuk yang masih di bungkus plastik, sikat gigi, odol dan moutwash serta parfum dengan body lotion yang sekarang menggunakan merk Miller Harris dari yang sebelumnya
L'occitane. Miller Harris mempunyai aroma kulit jeruk yang menyegarkan. Hanya
sayangnya shampoo dan sabun masih menggunakan sistem pencetan seperti kamar mandi hotel-hotel
budget. Ketika selesai mandi saya kaget karena air meluber keluar padahal pintu
kaca sudah tertutup dengan rapat, tampaknya system pembuangan tidak berjalan
dengan baik.
Selesai mandi saya segera melangkah menuju ujung ruangan
untuk mencari sofa panjang sekaligus mencharging handphone saya. Ternyata
sekarang sofa panjang berwarna biru itu menjadi incaran banyak penumpang,
berbeda dengan saat saya pertama datang. Bahkan ada satu keluarga yang berbagi
tugas untuk mengamankan sofa panjang tersebut. Saya akhirnya tidur di sofa biasa dan bangun tengah malam,
melihat kondisi sofa panjang yang ada tempat kosong saya kemudian meneruskan
berbaring di sana sampai pagi.
|
Digital bartender di SilverKris Changi terminal 2 |
Setelah selesai mandi saya kemudian beranjak menuju skytrain
untuk kembali ke Terminal dan menunggu sebentar di SilverKris lounge dan mencoba mesin digital bartender, berbeda dengan SilverKris lounge Suvarnabhumi yang menghadirkan live bartender. 15 menit sebelum boarding saya berjalan menuju gate F50 sambil melewati konter Irvins yang sudah sold out fish skinnya.
Singapore Airlines A350-900 Singapore - Jakarta Business Class Review
|
Suasana gate F50 pagi itu |
|
Singapore Airlines A350-900 yang siap mengantar ke Jakarta |
Setelah melewati proses screening dengan lancar, hanya duduk menunggu sejenak karena boarding juga
tepat waktu. Kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 mempunyai konfigurasi 1-2-1 dengan terbagi menjadi 2 bagian kabin. Saya sendiri memilih kursi 21A di mini cabin kelas bisnis.
Walaupun kabin ini kurang private karena juga di lewati oleh penumpang kelas
ekonomi untuk menuju kabinnya. Kursi terbaik di kabin bisnis pesawat Singapore Airlines A350-900 ini
ada di jejeran bagian depan, bulkhead seat. Tapi kursi ini tidak dapat di pilih
ketika web check in dan saat check in di bandara Suvarnabhumi saya lupa untuk memilih
kursi ini. Mini kabin kelas bisnis pagi itu total di isi oleh 3 orang penumpang.
|
Seat map mini kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Kursi 21A kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Kursi 21D di kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Kursi 21D kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Penampakan mini kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Lorong kabin kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
Saya sendiri merekomendasi jika ingin mencoba kelas bisnis
Singapore Airlines lebih baik untuk jarak dekat, karena perbedaannya hanya di
durasi penerbangan. Rute jarak dekat maupun jauh tidak memberikan amenities kit
dan atau piyama. Berbeda dengan First Class mereka yang memberikan amenities
kit dan piyama untuk rute jarak jauh.
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Rekatan yang agak "mbenggang" di kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900, ini ada di beberapa kursi |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Detail kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Isi seat pocket kursi kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Kartu petunjuk keselamatan Singapore Airlines A350-900 |
Setelah handuk hangat dan minuman selamat datang, saya
seperti biasa memilih Orange Juice, pramugari datang mengkonfirmasi pesanan
special meal saya. Saya juga langsung meminta boneka Beruang Singapore Airlines
sebagai souvenir dan Alhamdulillah masih tersedia beruang berbaju merah dengan logo 70 tahun Singapore Airlines.
|
Boneka beruang suvenir |
|
Kursi bulkhead kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Kursi bulkhead kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
Menyambut Natal Singapore Airlines juga menghias kabin
pesawat mereka dengan ornament Natal. Kursi kelas bisnis Singapre Airlines
terkenal dengan lebarnya, ideal untuk yang bepergian dengan bayi atau anak
kecil. Kekurangannya adalah dalam posisi flatbed kita perlu tidur dengan posisi
serong, kecuali di kursi bulkhead. Kursinya sendiri nyaman untuk perjalanan
jarak jauh, TV yang di sediakan juga lebar meskipun belum menggunakan
tekhnologi layar sentuh. Inflight Entertainment juga komplet.
|
Amenities di toilet kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Washtafel di kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
WC duduk kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Full set amenities kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
Saatnya inspeksi toilet, Seperti pesawat Singapore Airlines rute lain toiletnya juga lengkap dengan amenities, dari parfum, face
spray, dental kit. Well done!
|
Menu light lunch kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
|
Menu lunch kelas bisnis Singapore Airlines A350-900 |
Saatnya makan, seperti biasa pemesan special meals akan di
dahulukan. Hanya saja karena duduk di belakang kabin saya tidak kebagian garlic bread. Saya
memesan Roast Lamb Chop ini berdasar rekomendasi dari teman-teman, dan rasanya maknyusss! Daging domba New Zealand nya empuk, gurih! Menu ini langsung jadi favorit saya sekarang.
|
Penampakan Roast Lamb Chop pesanan saya dari Book The Cook kelas bisnis Singapore Airline |
Ketika request minuman lagi saya meminta coklat panas, dan
mereka tidak menyediakannya sehingga di ganti dengan Milo panas, dan ini juga
kebanyakan air sehingga encer. Penerbangan selama 1 jam 50 menit ini di akhiri dengan pesawat mendarat dengan mulus dan tepat waktu di Jakarta.
Kesimpulan
Pengalaman menyenangkan terbang dengan Singapore Airlines,
makanan dan kru cukup oke untuk penerbangan kali ini.
Apakah kamu pernah terbang dengan kelas bisnis Singapore Airlines A350-900? Bagaimana kesanmu?
Apakah kelas bisnisnya penuh ketika anda Naik penerbangan tsb?
BalasHapusenggak, di mini cabin hanya ada 3 orang penumpang
Hapus