Pendahuluan: Tiket First Class Khilaf dari Garuda
Garuda Indonesia Bombardier CRJ-1000: Jogja - Denpasar, Bali Economy Class Flight Review
BnB Style Hotel Seminyak Bali Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Before Flight
Garuda Indonesia First Class Denpasar Ground Service And Lounge Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review
Sakura Hotel Jimbocho Review
Juyoh Hotel Review
APA Hotel Tsukiji Review
Hyatt Regency Tokyo Review
TIAT Lounge Annex Haneda Airport Tokyo Review
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
TIAT Lounge Annex Haneda Airport Tokyo Review
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
Garuda Indonesia Jakarta – Yogyakarta Business Class Review
Hotel terakhir yang saya inapi di Tokyo. Saya sendiri menginap gratis di hotel ini dengan redeem voucher dari kartu kredit HSBC. Untuk mencapai hotel ini saya mulai dari stasiun JR Shinjuku, dan saya perlu jalan kaki selama10 menit. Cara lainnya adalah dari Stasiun Shinjuku adalah dengan keluar melalui west exit kemudian naik shuttle bus gratis yang di sediakan oleh Hyatt Regency. Bus ini parkirnya di depan Odakyu Halc department store dengan tanda bus stop no 35, bus akan berhenti tepat di depan hotel, yang perlu di ingat shuttle bus ini hanya beroperasi jam 8 pagi sampai jam 9 malam, dengan interval setiap 20 menit sekali. Alternatif lain adalah via Oedo subway line dan berhenti Tochomae station tapi ini juga masih perlu naik tangga dan jalan kaki lumayan jauh dari dalam stasiunnya.
Hotel terakhir yang saya inapi di Tokyo. Saya sendiri menginap gratis di hotel ini dengan redeem voucher dari kartu kredit HSBC. Untuk mencapai hotel ini saya mulai dari stasiun JR Shinjuku, dan saya perlu jalan kaki selama10 menit. Cara lainnya adalah dari Stasiun Shinjuku adalah dengan keluar melalui west exit kemudian naik shuttle bus gratis yang di sediakan oleh Hyatt Regency. Bus ini parkirnya di depan Odakyu Halc department store dengan tanda bus stop no 35, bus akan berhenti tepat di depan hotel, yang perlu di ingat shuttle bus ini hanya beroperasi jam 8 pagi sampai jam 9 malam, dengan interval setiap 20 menit sekali. Alternatif lain adalah via Oedo subway line dan berhenti Tochomae station tapi ini juga masih perlu naik tangga dan jalan kaki lumayan jauh dari dalam stasiunnya.
Bus stop nomor 35 |
Penampakan shuttle bus Hyatt Regency Tokyo |
Papan nama Hyatt Regency Tokyo |
Halaman depan Hyatt Regency Tokyo |
Hyatt regency merupakan hotel tua dengan kondisi gedung yang
masih terawat. Saya sendiri masuk dari basement yang ternyata di isi meeting
room untuk kemudian naik eskalator ke lobby. Lobby Hyatt sendiri luas karena
juga di isi oleh restoran dan toko kue (?). Proses check in berjalan lancar, dan karena saya datang sekitar pukul 10 pagi maka saya menitip koper dan ransel
saya. Penitipan tas dan koper tidak mempunyai sebuah ruang khusus hanya di
taruh di pojokan dengan pengamanan di ikat dengan tali dan di ujungnya di
berikan tanda pengenal.
Setelah jalan-jalan di area Shinjuku saya kembali ke Hotel
sekitar jam 3 sore, di resepsionis saya open credit card sebagai jaminan dan di
berikan kunci kamar sekalian saya memesan limousine bus untuk ke bandara haneda
ke esokan harinya. Kamar saya terletak di lantai 21, menggunakan lift dengan
pengaman kartu yang juga berfungsi sebagai kunci kamar.
Memasuki kamar dengan ukuran paling luas dari hotel yang
saya inapi sebelumnya, ternyata Kartu hanya berfungsi sebagai kunci kamar,
karena jaringan listrik di kamar masih memakai cara jadul dengan menggunakan
tombol saklar. Meskipun jadul cara seperti ini memungkinkan saya untuk tetap
mencharge gadget ketika keluar kamar karena listrik masih terus menyala.
Kasur di Hyatt Regency Tokyo |
Working space Hyatt Regency Tokyo |
Minuman beralkohol di kamar Hyatt Regency Tokyo |
Minibar Hyatt Regency Tokyo |
Kamar saya mempunyai view hutan beton Shinjuku.
Kamar mandi yang cukupan luasnya dengan bathtub model
kuno, kloset futuristic khas Jepang, amenities menggunakan Pharmacopia.
Terletak di area sekitar Shinjuku membuat hotel ini dekat
dengan tempat makan dan minum. Bahkan di seberang pintu keluar basement hotel
terdapat minimarket Seven Eleven. Gedung Tokyo Metropolitan Government tempat
gratisan untuk melihat Tokyo dari ketinggian juga hanya 5 menit jalan kaki.
Malam terakhir di Tokyo saya tidur dengan nyenyak. Dan
keesokan paginya bangun dengan segar,
saya meninggalkan kamar setengah jam sebelum jadwal limousine bus yang saya
pesan.
“Ini Bill yang mesti anda bayar” Senyum resepsionis berkaca
mata. Kemudian bill saya periksa dan saya kaget ketika saya masih harus
membayar harga kamar dan tiket bus limousine.
“Ini kamar sudah saya bayar di Indonesia melalui travel
agen. Dan kemarin ketika check in juga sudah oke, kenapa ini di tagih lagi?
Saya tidak mau bayar!”
“Apakah kamu punya buktinya?”
Kemudian saya mengeluarkan kertas konfirmasi yang sudah saya
print dan di fotokopi oleh mereka.
Karena jadwal keberangkatan bus saya sudah mepet dan bagian
reservasi baru datang jam 9 pagi, sehingga saya terpaksa merelakan kartu kredit
saya di otorisasi. Meskipun mereka bilang tidak akan mencharge jika saya benar
sudah bayar. Akhirnya tiket bus saya bayar dengan cash, untuk
menghindari double charge.
Saya meninggalkan hotel dengan perasaan dongkol. Bagaimana
mungkin hotel sekelas Hyatt di Tokyo lagi mempunyai manajemen yang sekelas
losmen di Indonesia. Limousine bus berangkat setelah saya masuk. Saya kemudian mengirim email
ke Panorama dan mereka mengkonfirmasi jika hotel saya sudah di bayar.
Email dari Hyatt sendiri masuk sore harinya ketika saya
sudah sampai di Indonesia dan mereka meminta maaf karena terjadi penagihan lagi
pada saat saya check out, dan no credit bonus sebagai compliment.
Kesimpulan
Overall hotel ini mempunyai keunggulan di Lokasi. Apakah
saya akan menginap lagi disini? TIDAK! meskipun gratis dengan redeem poin.
Karena nila setitik rusak susu sebelangga, karena kesalahan penagihan ulang
merusak kesan bagus saya selama di Hyatt.
Apakah
kamu tertarik untuk menginap di Hyatt Regency Tokyo?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar