Minggu, 12 November 2017

Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review

 Pendahuluan: Tiket First Class Khilaf dari Garuda
Garuda Indonesia Bombardier CRJ-1000: Jogja - Denpasar, Bali Economy Class Flight Review
BnB Style Hotel Seminyak Bali Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Before Flight
Garuda Indonesia First Class Denpasar Ground Service And Lounge Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review
Sakura Hotel Jimbocho Review
Juyoh Hotel Review
APA Hotel Tsukiji Review 
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
Garuda Indonesia Jakarta – Yogyakarta Business Class Review 

Selesai ritual bebersih saya menuju ke gate untuk bersiap menunggu boarding. Lumayan jauh jarak menuju gate dari lounge TIAT. Saat itu suasana boleh di bilang sepi, dan gate untuk Garuda Indonesia terletak di lantai bawah sehingga perlu turun melalui eskalator. Tidak ada pemeriksaan lagi ketika menuju boarding room. Proses boarding juga berlangsung lumayan cepat dan di tangani oleh staff berwajah oriental yang nampaknya asli Jepang.

Penampakan Garuda Indonesia Haneda – Jakarta
Saya sendiri memilih kursi di 6A, yang merupakan kursi dengan posisi bulkhead. Karena saya perlu memasukkan koper saya ke overhead cabin maka saya agak lama berdiri. Dan ternyata bapak-bapak yang checkin di first class duduk di belakang saya, cukup aneh juga seseorang diperbolehkan checkin di first class padahal memegang tiket business class, atau beliau pemegang Garudamiles platinum?

Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Cabin
Kursi yang saya pilih berada tepat di belakang kabin first class dengan hanya berisi 9 kursi dengan formasi 1-21 dan pada saat itu hanya ada 6 penumpang yang semuanya duduk di window seat jadi kursi bagian tengah kosong. Pada saat saya masuk tirai merah pembatas dengan kabin first class masih di buka dan baru di tutup ketika penumpang first class akan masuk ke pesawat. Plakat bintang 5 dari Skytrax terpampang di dinding kabin bagian depan.

Penampakan kursi 6A




Kondisi kursi tidak begitu bersih dengan debu tebal di atas layar lcd.  Kursinya sendiri masih terasa empuk dan nyaman. Fasilitas pijit juga tersedia di kursi ini tapi tidak terlalu berasa efeknya, masih berasa pijitan di kursi kelas bisnis Malaysia Airlines yang saya naiki sebulan sebelumnya.

Detail kursi Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class




Amenity kit terbungkus dalam sebuah dompet tanpa merk, sedangkan untuk isiannya bekerjasama dengan Clarins, merk perawatan tubuh, kosmetik dan parfum mewah dari Perancis.

Jus Orange sebagai minuman selamat datang

Amenity kit Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Coklat Panas dan kacang-kacangan
Untuk minuman awal saya pesan jus Jeruk. Take off berlangsung mulus. Kemudian di tawari menu makan siang dan saya memilih Soto Lamongan kemudian di susul oleh Semur daging Sapi dan di tutup dengan puding Apel Butterscotch. Soto lamongan lumayan menyegarkan sebagai makanan pembuka, semur dagingnya masih agak sedikit alot dan perlu perjuangan untuk menggigitnya, sedangkan puding apelnya enak. Saya mencoba keberuntungan dengan memesan lagi dessert dan di janjikan kalo masih ada sisa akan di berikan kepada saya, dan I’m lucky karena masih ada kue Cappucino yang dapat saya nikmati.

Soto Lamongan Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class
Semur Daging Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Apel Butterscotch Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Kue Cappucino Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class


Mengenai toilet kelas bisnis cukup bersih walaupun cukup standar saja fasilitasnya, dan menggunakan L'occitane yang juga dari Perancis sebagai amenities nya. Brand yang di pakai sebagai amenity kit sebelumnya.

Amenity di Toilet Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class



Kelar makan, sebagai tipikal orang Indonesia kebanyakan tentu saya merasa ngantuk. Ketika mengubah posisi kursi menjadi flat bed saya terkejut mendapati ada kotoran berwarna putih seperti potongan sterofoam berada di sambungan kursi. Kebersihan menjadi isu di pesawat ini setelah debu yang cukup tebal tadi. Saya kemudian ke galley untuk melaporkan hal ini ke mbak Pramugari.

Setelah menyaksikan adanya kotoran tersebut mbak Pramugari minta maaf dan menawarkan untuk melapisi kursinya dengan selimut. Katanya ketika pesawat di bersihkan kursi tidak sampai di posisi flat sehingga terlewat. 
Kotoran di kursi saya

Mood Lighting Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Ketika tidur mood lightning di buat gelap dan di munculkan efek bintang di langit langit kabin. Saya sendiri hanya tidur tidur ayam, kemudian saya kembali lagi ke Galley dan mengajak wefie seluruh kru di lanjut ngobrol dengan mereka. Agak lama saya menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang. Kemudian saya balik ke Kursi dan di tawai jus kedondong, dan rasanya menurut saya unik tapi menimbulkan sensasi gatal di tenggorokan saya. Kemudian saya juga mencoba jus martabe dan saya tidak menyukai rasa jus ini.
Snacks Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Jus Kedondong Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Pada saat refreshment saya memesan sate campur yang terdiri dari sate daging sapi, sate ayam dan sate lilit dan mendapat bonus sushi berisi belut. Saat hampir landing di tawari untuk membawa snacks, tapi karena tas yang sudah penuh saya hanya mengambil beberapa saja untuk nanti camilan di hotel.
Sate Campur Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Bonus kudapan dari Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class

Pesawat mendarat tepat waktu, untuk penerbangan kelas bisnis Garuda Indonesia mendapat keistimewaan tersendiri dengan mendapat jalur khusus imigrasi di bandara Soekarno Hatta.

Kesimpulan

Secara hard product kelas bisnis Garuda Indonesia produk yang yang cukup bagus hanya saja kurang istimewa. Perbaikan untuk hard product terutama di sector kebersihan yang masih kurang. 

Soft products? ISTIMEWA. Garuda Indonesia pantas menyandang gelar World's Best Cabin Staff selama 4 tahun berturut-turut.

Apakah kamu juga pernah mempunyai pengalaman dengan business class Garuda Indonesia? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar