Minggu, 22 Oktober 2017

APA Hotel Tsukiji Review

Garuda Indonesia Pengalaman Komplit

Pendahuluan: Tiket First Class Khilaf dari Garuda
Garuda Indonesia Bombardier CRJ-1000: Jogja - Denpasar, Bali Economy Class Flight Review
BnB Style Hotel Seminyak Bali Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Before Flight
Garuda Indonesia First Class Denpasar Ground Service And Lounge Review
Garuda Indonesia First Class Denpasar Narita Flight Review
Sakura Hotel Jimbocho Review
Juyoh Hotel Review
APA Hotel Tsukiji Review
Hyatt Regency Tokyo Review
TIAT Lounge Annex Haneda Airport Tokyo Review
Garuda Indonesia Haneda – Jakarta Business Class Review
J Hotel Soekarno Hatta Review
Garuda Indonesia Jakarta – Yogyakarta Business Class Review

Saya memutuskan menginap di hotel ini pada injury time menjelang saya berangkat ke Jepang, untuk tempat istirahat sebelum dan sesudah menonton lelang ikan tuna di pasar Tsukiji. Letak hotel ini 5 menit jalan kaki dari pasar ikan Tsukiji sedangkan dengan stasiun terdekat perlu 10-15 menit jalan kaki.

APA (Always Pleasant Amenities) merupakan operator hotel terbesar di Jepang dengan lebih dari 150 properti. Jaringan hotel APA bahkan juga sudah mempunyai properti di Amerika Serikat dan Kanada. Pada saat saya menginap tampaknya sedang hari sepi karena harganya yang lebih murah dari biasa dan di tambah diskon 50% dari Traveloka Philipina sehingga saya hanya perlu merogoh kocek PHP 1,319.10 atau Rp 360,268 untuk kamar dengan tipe semi double room - nonsmoking. Steal Deal!
Invoice saya untuk APA Hotel Tsukiji
Tampak depan hotel ini seperti lorong, dengan sisi kiri adalah sebuah cafe kecil yang ternyata bekerjasama dengan APA Hotel. Loby hotel mempunyai penerangan temaram dengan dominasi warna hitam dengan abu-abu, proses check in juga berlangsung lancar serta di berikan 2 voucher welcome drink. Untuk naik lift perlu tap kartu sesuatu hal yang di Indonesia hanya di terapkan di beberapa hotel bintang lima.

Begitu masuk kamar di sambut karpet kamar lumayan tebal dan membuat hangat. Kamarnya sendiri tidak mempunyai banyak ruang kosong karena sudah di penuhi dengan kasur dan meja. Jadi tidak di sarankan menginap di sini dengan membawa koper besar. Di atas kasur di letakkan origami sepasang burung bangau. Yukata dan selop tipis khas hotel juga di sediakan. Fasilitas lain standar hotel bintang 3. 
Lorong di APA Hotel Tsukiji

Lorong kamar APA Hotel Tsukiji

Origami bangau yang di letakkan di kasur APA Hotel Tsukiji

Penampakan ruang semi double bed APA Hotel Tsukiji

Kulkas juga di sediakan di APA Hotel Tsukiji

Beranjak ke kamar mandi, ruangan kamar mandi tidak begitu luas tapi efisien dalam menempatkan perlengkapan. Selain kloset duduk futuristic khas Jepang juga ada wasafel lengkap dengan peralatan cukur, sikat gigi. Untuk mandi dapat di lakukan dengan berendam di bathtub dengan ukuran kecil dan atau shower. Bathubnya sendiri mempunyai sensor batas ketinggian dan air akan otomatis berhenti mengalir ketika sudah mencapai batas tersebut. Amenities yang di pakai adalah dari brand Shiseido. Yang menarik adalah keran air yang dapat di putar untuk di gunakan di wastafel dan bathtub.
Toilet futuristik khas Jepang di APA Hotel Tsukiji

Bathtub dan shower APA Hotel Tsukiji

Shiseido sebagai amenity APA Hotel Tsukiji

Setelah mandi saya turun ke bawah untuk menikmatu welcome drink yang dapat di klaim di Sangam Café & Bar. Sebuah Café kecil dengan sentuhan Nepal. Welcome drink yang di berikan adalah pilihan softdrink, di sini saya sekalian memesan salad dengan special saos dari mereka, yang ternyata berupa saos dengan rasa kari yang kuat. Rasanya? Biasa saja tidak memorable. Selain Sangam dan pasar ikan Tsukiji di sekitar hotel juga terdapat minimarket sehingga mudah untuk mencari makanan dan minuman.
Pilihan welcome drink saya di APA Hotel Tsukiji

Salad dari Sangam Café & Bar
Kembali ke kamar untuk beristirahat, saya tidur cukup nyenyak berkat kasur dan bantal yang empuk. Keputusan untuk booking APA Hotel Tsukiji ini merupakan keputusan yang tepat karena esok harinya setelah selesai menonton lelang tuna di pasar ikan Tsukiji hujan mengguyur Tokyo dan itu berlangsung sepanjang hari. 

Sehingga setelah menonton lelang saya masih sempat berteduh dan menghangatkan badan dengan berendam di hotel sebelum siangnya melanjutkan jalan-jalan. Proses checkout juga berlangsung lancar dan tanpa inspeksi kamar. 

Kesimpulan
Overall hotel yang recommended jika kamu ingin menyaksikan lelang ikan tuna di pasar ikan Tsukiji.

Apakah kamu tertarik untuk menginap di APA Hotel Tsukiji?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar