Berkunjung ke Mekkah dan Madinah untuk melakukan ibadah Haji
merupakan impian semua umat muslim di dunia. Di karenakan di Indonesia antrian
untuk mendapat kursi ibadah Haji yang mencapai puluhan tahun akhirnya umroh
menjadi pilihan yang banyak di ambil untuk mengobati kerinduan berkunjung ke
Baitullah.
Banyak yang bilang dengan adanya kasus penipuan biro travel FT
maka umroh murah adalah keajaiban, kalo ada umroh murah berarti penipuan. Padahal
umroh dapat di lakukan dengan murah dan aman. Selain umroh yang umum di lakukan
dengan tour travel tradisional, beberapa tahun terakhir marak yang namanya
umroh murah dengan mandiri alias tidak mengikuti tour dan travel
konvensional. Tulisan ini merupakan
pengalaman pribadi saya dalam melaksanakan umroh murah melalui umroh mandiri. Ada
2 komponen utama untuk ibadah umroh yaitu tiket pesawat dan biaya land
arrangement.
Tiket Pesawat
Ini merupakan komponen biaya terbesar, sehingga kunci
utamanya adalah tiket promo. Ada 2 jenis maskapai yang melayani penerbangan
umroh, maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) seperti Air Asia dan
maskapai full service seperti Garuda Indonesia, Saudia Airlines. Selain tiket
promo faktor lain yang menentukan harga tiket murah adalah kota keberangkatan.
Berangkat dari bandara Kuala Lumpur, Malaysia tiket biasanya lebih murah
daripada berangkat dari Soekarno Hatta Jakarta. Saya bahkan pernah baca di
sebuah grup facebook bahwa ada sekeluarga yang mendapatkan tiket pesawat promo
untuk umroh, sesampainya di bandara Soekarno Hatta di minta tambahan untuk
membayar lagi agar dapat berangkat. Harga tiketnya di samakan dengan yang harga
normal.
Saya sendiri mendapatkan tiket Malaysia Airlines, maskapai
full service, untuk rute Kuala Lumpur Jeddah PP seharga 400.90 myr atau kurang lebih
1,35 juta rupiah. Tiket ini merupakan promo Malaysia Airlines pada saat event
peringatan hari kemerdekaan Malaysia di bulan Agustus 2016 untuk keberangkatan
bulan Februari 2017. Sedangkan untuk ke Kuala Lumpur saya menggunakan AirAsia
seharga kurang lebih 700 ribu PP menggunakan kombinasi promo Tiket.com dan
promo voucher dari Traveloka.
Tiket KUL-JED PP |
Saya akhirnya mengeluarkan biaya ekstra 807 myr untuk mengupradekursi menjadi kelas bisnis untuk rute Kuala Lumpur Jeddah sekali jalan.
Selain promo dari maskapai, membeli jauh-jauh hari, sampai
jarak 1 tahun sebelum keberangkatan, merupakan hal yang umum untuk mendapatkan
harga tiket pesawat yang murah. Untuk pilihan jenis maskapai saya sendiri
memilih maskapai full sevice, dengan pertimbangan kursi yang lebih enak , makan
minum serta bagasi yang sudah termasuk dalam harga tiket. Untuk maskapai low
cost carrier petimbangkan pula biaya makan minum serta untuk bagasi. Sebagai
informasi untuk maskapai AirAsia air zam zam di gratiskan biaya bagasi nya.
Secara umum Malaysia Airlines mempunyai produk yang oke,
tapi tidak istimewa. Yang membuat buruk adalah bagasi handling mereka di
Jeddah, ada beberapa kasus kehilangan bagasi dan sampai berbulan-bulan tidak
ada kabar di mana keberadaan bagasi penumpang tersebut serta tidak ada
penyelesaian dari pihak Malaysia Airlines.
Land Arrangement
Saya sendiri memesan tiket Malaysia Airlines berdasarkan
info dari teman, dan selanjutnya saya di ikutkan bergabung di sebuah grup
diskusi WhatsApp. Di dalam grup ini selain untuk mengakrabkan antar calon
Jemaah umroh juga untuk membahas pemilihan Land Arrangement (LA). Akhirnya di
putuskan untuk memilih operator Land Arrangement dari X. Saya sendiri karena
ini merupakan pengalaman pertama mengikuti hasil putusan tersebut. Untuk harga
sendiri antar land arrangement hanya berbeda tipis tidak terlalu jauh
selisihnya.
Yang jadi masalah dengan Land Arrangement X ini adalah pengurus
utamanya yang baper an. Orang ini sering keluar grup WhatsApp untuk masalah
sepele dan yang paling parah adalah ketika semua calon Jemaah sudah setor duid untuk
bayar biaya land arrangement dan visa serta paspor sudah di kirim untuk
pengurusan visa, tiba-tiba keluar si pengurus ini keluar dari grup dan bilang
tidak mau mengurusi kami. Berdasar info dari grup lain dari operator land
arrangement X, memang baper an menjadi karakter orang ini. Sebagai info land
arrangement yang kami pakai meminjam bendera salah satu travel umroh untuk
pengurusan visanya. Jadi X ini menjadi semacam makelar.
Untuk land arrangement sendiri saya di kenakan biaya 385 usd
dan biaya visa 75 usd dan biaya asosiasi 15 usd. Harga yang saya bayarkan
meliputi hotel dengan satu kamar isi empat orang, makan 3 kali sehari,
pembimbing dan city tour.
Hal lain yang menjadi catatan dengan LA ini adalah di
wajibkannya membeli koper, batik dan syal. Pada awal pembicaraan padahal di
bebaskan untuk mencari sendiri, bebas mau memakai atau tidak tapi pada akhirnya
di wajibkan untuk memakai perlengkapan umroh dari mereka. Saya sendiri hanya
memesan batik, syal dan buku seharga 400 ribu sedangkan paket komplit dengan
koper 700ribu. Dan saya pikir harga 400 ribu untuk batik nya terlalu mahal
mengingat batik nya mempunyai kualitas yang biasa saja.
Tujuan penseragaman koper, batik ini untuk memudahkan
handling bagasi dan mengenali Jemaah satu rombongan. Untuk land arrangement
dari grup lain koper ada yang hanya iuran sarung koper dimana biayanya jauh
lebih murah.
Bagaimana pelayanannya?
Begitu sampai bandara Umroh Haji Jeddah yang kondisinya
mengenaskan, kami di sambut oleh perwakilan LA yang langsung handling koper
jamaah, kemudian kami di minta menunggu dan agak lama menunggunya karena bus
rombongan kami baru datang 1 dari yang seharusnya 2 bus. Busnya sendiri
berganti-ganti bus, tidak tahu apa penyebabnya. Pemandu yang di sediakan juga
cukup baik membimbing kami dalam melakukan ibadah. Pemandu kami merupakan orang
Indonesia yang tinggal di Arab Saudi.
Hotel di Madinah letaknya cukupan, tidak terlalu jauh juga
dari Masjid Nabawi yang jadi masalah adalah kamar mandi di hotel ini. Dimana
ada yang 2 kamar hanya mempunyai 1 kamar mandi saja. Bahkan teman yang memesan
kamar privat hanya berdua suami istri dan membayar lebih mahal kamar mandi nya
di gabung dengan kamar yang lain. Untungnya di kamar kami 1 kamar 1 kamar
mandi. Hotel di Mekkah letaknya cukup dekat dengan Masjidil Haram hanya
letaknya di atas bukit cukup melelahkan bagi yang Jemaah berusia lanjut.
Makanan yang di sediakan adalah menu Indonesia dan bagi saya
cukup enak untuk di nikmati dengan porsi yang cukup untuk rombongan kami.
Makanan prasmanan ketika di hotel dan makanan dalam kotak ketika sedang
perjalanan.
Umroh mandiri ini juga dapat di lakukan dalam grup kecil,
tentu biaya akan menjadi lebih mahal karena pembaginya lebih sedikit. Upgrade
hotel ke yang lebih mewah juga di perbolehkan.
Biaya yang saya keluarkan untuk melakukan umroh mandiri ini
adalah di kisaran Rp 13 juta. Hal ini karena saya upgrade kelas bisnis sekali jalan, jika
tanpa upgrade hanya Rp 10 jutaan. Di bawah biaya umroh murah FT yang katanya Rp
13,5 juta.
KESIMPULAN
Umroh murah dengan mandiri sangat mungkin di laksanakan dan
dapat di lakukan oleh semua umur, rombongan kami juga ada beberapa Jemaah yang
sudah berusia lanjut. Saya sendiri jika ada tiket murah lagi saya akan kembali
ber umroh tapi tidak dengan land arrangement dari X.
Apakah kamu tertarik untuk melaksanakan umroh dengan cara
mandiri seperti saya?